Dua peristiwa di ruang tamu dan kamar Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah, diduga menjadi pemicu pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Dilansir dari detikNews, Irjen Ferdy Sambo mengaku kepada penyidik tim khusus Polri, pembunuhan berencana karena Brigadir J melukai harkat dan martabat keluarga di Magelang. Namun tak dijelaskan secara detail perbuatan yang dimaksud.
Timsus Polri kemudian bergerak ke Magelang, mendalami keterangan Ferdy Sambo, dengan memeriksa sejumlah bukti dan meminta keterangan para saksi. Penyidik memperoleh keterangan dari Kuat Ma'ruf, telah terjadi dua peristiwa mengejutkan di rumah Ferdy Sambo di Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senin 4 Juli 2022, Brigadir Yoshua Hendak Gendong Putri Candrawathi
Peristiwa ini terjadi di ruang tengah rumah Ferdi Sambo di Mertoyudan, Magelang, sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu Putri Candrawathi sedang beristirahat di sofa ruang tengah lantai 1 sambil menonton televisi.
Namun tiba-tiba Brigadir Yoshua mendekati Putri Candrawathi, dan berupaya membopongnya sambil berkata 'jangan di sini dong'. Peristiwa tersebut disaksikan Kuat Ma'ruf, asisten rumah tangga yang sudah cukup lama ikut keluarga Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf mengaku terkejut melihat peristiwa itu. Ia sampai berteriak dan meminta Brigadir Yoshua tak menggendong Putri Candrawathi.
"Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu," katanya. Menurut pengakuan di depan penyidik, Kuat Ma'ruf belum melaporkan peristiwa itu kepada Ferdy Sambo.
Kamis 7 Juli 2022: Brigadir Yoshua Kepergok di Kamar Putri Candrawathi
Peristiwa ini terjadi sekitar sore hari di Magelang. Kuat Ma'ruf mengaku memergoki Brigadir Yoshua di kamar Putri Candrawathi. Ia kemudian melapor kepada Bripka Ricky Rizal, yang langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J.
Kuat Ma'ruf diduga melaporkan peristiwa ini kepada Ferdy Sambo yang sudah berada di Jakarta. Namun pengakuan lain menyebutkan Putri Candrawathi yang melapor sendiri kepada suaminya. Penyidik masih mendalami detail dan rangkaian kesesuaian kesaksian dalam dua peristiwa ini.
Jumat 8 Juli 2022
Pada Jumat pagi, rombongan Putri Chandrawathi pulang dari Magelang ke Jakarta dengan dua mobil. Brigadir Yoshua, yang biasanya menjadi sopir Putri Candrawathi, kali ini pisah mobil.
Istri Ferdy Sambo berada satu mobil dengan Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan ART bernama Susi. Sedangkan Brigadir J bersama Bripka Ricky Rizal di mobil lain.
5 Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J
Sebagai informasi, Brigadir J tewas dalam penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Hingga saat ini Polri telah menetapkan lima tersangka pembunuhan Brigadir J. Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Ferdy Sambo berperan memerintah Bharada E menembak Brigadir J dan merekayasa kasus baku tembak. Putri Candrawathi berperan mengikuti skenario hingga menjanjikan uang kepada Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.
Sedangkan Bharada E berperan menembak Brigadir J, sementara Bripka RR dan KM berperan membantu dan menyaksikan penembakan korban. Kelima tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 juncto 56 KUHP.
(irb/irb)