Beberapa wisatawan di perairan Pantai Waru Banjar Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, sempat panik usai melakukan aktivitas snorkeling, Minggu (14/8/2022). Hal itu lantaran pemandu wisata atau guide yang mengantar mereka tak kunjung kembali setelah bermain snorkeling.
Tak lama kemudian, guide inisial I Dewa GPA (43) asal Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, itu ditemukan mengapung di perairan Pantai Waru. Nahas, ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh seorang nelayan setelah melakukan aktivitas snorkeling di pantai tersebut.
Kelian Banjar Banyuning, I Wayan Sudarmika menceritakan kronologis peristiwa nahas itu. Ia menuturkan, korban awalnya datang ke Pantai Waru untuk mengantarkan beberapa orang tamu. Wisatawan yang dibawa korban kemudian melakukan snorkeling di perairan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat selesai melakukan snorkeling, guide yang mengantar wisatawan tersebut tak kunjung terlihat. Mereka pun panik.
Selang beberapa saat, akhirnya seorang nelayan melihat korban mengapung tak jauh dari lokasi snorkeling. Mengetahui hal tersebut, beberapa nelayan kemudian mendekati posisi korban di perairan dan menariknya ke bibir pantai.
"Saat dibawa ke bibir pantai korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak sempat mendapat pertolongan," kata Sudarmika.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Abang, Karangasem. Setelah menerima laporan, sejumlah personel kepolisian dikerahkan ke tempat kejadian.
"Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia diperkirakan akibat tenggelam saat melakukan aktivitas snorkeling," kata Kapolsek Abang AKP I Kadek Suadnyana.
Setelah dievakuasi, jasad korban juga sempat diperiksa oleh petugas medis dari Puskesmas Abang 2. Berdasarkan pemeriksaan luar, korban diduga telah meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan. Adapun mulut korban mengeluarkan busa berwarna putih bercampur darah.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata AKP Suadnyana.
(iws/iws)