Hari kedua Pencarian Orang Hilang di Pantai Yehsumbul, Tim SAR Sisir 5 Km

Hari kedua Pencarian Orang Hilang di Pantai Yehsumbul, Tim SAR Sisir 5 Km

I Ketut Suardika - detikBali
Jumat, 12 Agu 2022 12:47 WIB
Hari kedua pencarian Ari Budianto (20) korban yang hilang tenggelam di perairan laut pantai Yehsumbul, Jembrana Bali, Jumat (12/8/2022) pagi
Foto: Hari kedua pencarian Ari Budianto (20) korban yang hilang tenggelam di perairan laut pantai Yehsumbul, Jembrana Bali, Jumat (12/8/2022) pagi. (I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Hari kedua pencarian Ari Budianto (20) korban yang hilang tenggelam di perairan laut pantai Yehsumbul, Jembrana Bali, dilanjutkan pada Jumat (12/8/2022) pagi. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran sekitar 5 kilometer.

Selanjutnya yang menjadi kendala pencarian korban dikarenakan cuaca buruk dan gelombang tinggi.

"Tadi sekitar jam 7 pagi kami mulai. Kami melaksanakan survei pertama terkendala cuaca, ombak bertubi-tubi jadi belum bisa untuk keluar (tengah laut)," kata Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (12/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena terkendala cuaca buruk, ombak tinggi, pencarian hari kedua ini dilakukan penyisiran darat mulai pagi, dari Pantai Yehsumbul ke arah timur dan barat hingga sekitar 5 kilometer. "Sementara masih nihil. Kita menyusuri pinggir pantai dengan berjalan kaki, hasil hingga hari kedua ini masih nihil," kata Dewa Hendri.

Pencarian bersama Tim gabungan personel Basarnas, TNI AL, Kemudian dari Pos Polair Polres Jembrana, Potensi SAR 115 dan BPBD Jembrana. "Gabungan, total kurang lebih sekitar 35 orang," jelasnya.

Selain tim SAR gabungan, pencarian juga dilakukan oleh nelayan setempat, sekitar ke titik dugaan korban terseret ombak lalu tenggelam. "Nelayan sudah ada terlibat tadi sudah pagi pagi mereka keluar ke timur dan ke arah barat di sekitar Yehsumbul," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ari Budianto dilaporkan hilang di laut pantai Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kamis sekitar pukul 14.00 WITA. SAR gabungan sudah melakukan pencarian namun tidak menemukan korban.

Menurut keterangan saksi, Junaidi (46), saat itu sedang makan depan rumahnya, sempat melihat jukung di tengah laut mengarah ke selatan lebih ke tengah laut.

Saat itu juga melihat ada seseorang di tengah laut berenang menuju pantai sambil memegang Styrofoam untuk pelampungnya. "Saya makan sempat lihat jukungnya dan ada orang yang renang di laut mau ke pinggir," jelasnya.

Tidak berselang lama, sekitar 15 menit datang seseorang yang bernama Bahri (46), orang tua korban, menanyakan pemilik karir bambu yang ada dekat saksi. Saat itu, orang tua korban menyampaikan pada saksi bahwa anaknya di tengah Laut terhantam ombak.

Junaidi lalu memanggil Apriyanto (18), untuk menolong korban yang sedang berada di tengah laut. Apriyanto bergegas berangkat ke tengah laut menggunakan papan Selancar namun sampai di pertengahan ombak yang besar sudah tidak melihat orang tersebut sudah tidak ada di tengah laut. Hanya melihat pecahan styrofoam mengapung. ''Mungkin kelelahan berenang terseret arus," ungkapnya.


.




(kws/iws)

Hide Ads