Seali Syah Bongkar Komunikasi Terakhir Ferdy Sambo dengan Suaminya

Eksklusif detikcom

Seali Syah Bongkar Komunikasi Terakhir Ferdy Sambo dengan Suaminya

tim detiknews - detikBali
Jumat, 12 Agu 2022 11:10 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah.
Brigjen Hendra Kurniawan dan istri, Seali Syah. Foto: dok. Mrs. Seali HK
Bali -

Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah bongkar komunikasi terakhir Irjen Ferdy Sambo dengan suaminya. Percakapan tersebut dilakukan usai insiden yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Dilansir dari detikNews, Seali Syah mengaku suaminya masih sempat komunikasi dengan Ferdy Sambo. Tepatnya setelah Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri.

"Kayak, 'Ndra cuma elo orang yang gue percaya, demi Tuhan', gitu kan," ujar Seali Syah, dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Kamis (11/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Seali Syah, saat itu Brigjen Hendra Kurniawan masih belum mengetahui Ferdy Sambo membuat skenario kematian Brigadir J. Sebagai bawahan, Brigjen Hendra Kurniawan memberikan semangat kepada Ferdy Sambo.

"Habis itu suami bilang, 'Ya udah lah Bang, ya kita kuat-kuat diri aja', dia bilang gitu," katanya.

ADVERTISEMENT

Brigjen Hendra Kurniawan disebut tidak tahu permasalahan yang sebenarnya terjadi saat peristiwa penembakan. Menurut Seali Syah, yang diketahui suaminya selama ini kronologi versi Ferdy Sambo, bahwa Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi, yang kemudian terungkap Ferdy Sambo merekayasa baku tembak.

"Ya sudah beliau (Ferdy Sambo) cuma bilang, 'Masalahnya ini bini gue Bro, gue kepikiran harga diri sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga', gitu," tuturnya.

Seali Syah mengungkapkan, suaminya dihubungi Ferdy Sambo pada hari kejadian, Jumat (8/7/2022). Brigjen Hendra Kurniawan diminta datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan ajudan Brigjen Hendra Kurniawan, sebut Seali Syah, suaminya yang tiba di lokasi sekitar 19.00 WIB itu, tidak langsung masuk ke dalam TKP. Brigjen Hendra Kurniawan berbincang dengan Ferdy Sambo di dalam garasi.

Ferdy Sambo di sana menceritakan kronologi kejadian versinya. Namun ternyata Ferdy Sambo menutupi kebenaran sesungguhnya.

"Karena suami juga sampai TKP itu kan 1,5 jam lebih setelahnya. Jadi yang suami ceritain ke aku 'Iya Mah, Mba Putri (istri Ferdy Sambo) lagi tidur, mereka kan biasa tuh setiap habis pulang dari luar kota, mereka PCR dulu, ya biasalah mereka ke rumah singgah nggak langsung ke Saguling, gitu," Seali Syah menuturkan kembali perkataan suaminya.

"'Terus habis itu Mba Putri mungkin capek habis perjalanan mungkin tidur di bawah', dibilang gitu, 'terus ya begitulah terjadi tragedi Brigadir J masuk ke dalam kamar (melakukan dugaan pelecehan), nyekek, terus nodong senjata terus Ibu teriak'," sambungnya menuturkan ucapan Brigjen Hendra Kurniawan.

Ferdy Sambo Minta Maaf

Irjen Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf hingga mengungkap alasan pembunuhan Brigadir J. Berikut ini pesan lengkap Ferdy Sambo yang disampaikan pengacaranya Arman Hanis.

Mantan Kadiv Propam Polri itu menulis pesan panjang, yang kemudian dibacakan Arman Haris, Kamis (11/8/2022). Pertama-tama Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf kepada teman sejawatnya di kepolisian, hingga masyarakat umum. Ia juga mengakui telah memberikan informasi tidak benar sehingga menimbulkan polemik.

"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga, serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya, yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga." ucap Ferdy Sambo dalam pesan tersebut, seperti dilansir dari detikNews.

Ferdy Sambo mengatakan akan mematuhi semua proses hukum dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia juga mengungkap alasan membunuh Brigadir J untuk menjaga martabat keluarganya.

"Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggungjawabkan. Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai," lanjutnya dalam pesan tersebut.

Ia kembali mengucapkan permintaan maaf secara khusus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan rekan-rekannya yang terdampak kasus Brigadir J. Ferdy Sambo juga minta maaf karena telah memberikan informasi tidak jujur, sehingga merusak kepercayaan masyarakat kepada Polri.

"Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf."

"Sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri. Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku," tutup pesan Ferdy Sambo.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Irjen Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/iws)

Hide Ads