Bharada E Ubah BAP, Komnas HAM Akan Periksa Ulang Para Ajudan Sambo

Bharada E Ubah BAP, Komnas HAM Akan Periksa Ulang Para Ajudan Sambo

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 10 Agu 2022 22:35 WIB
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J  yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Foto: Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku tak terkejut atas perubahan kesaksian dalam berita acara pemeriksaan (BAP) mantan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), di kasus kematian Brigadir J. Taufan mengatakan pihaknya juga tak kaget atas penetapan tersangka terhadap Brigadir Ricky Rizal (RR), ajudan Ferdy Sambo lainnya.

"Sebagaimana saya sampaikan sejak awal, semua yang disampaikan saksi yang kami mintai keterangan, akan kami uji dengan info dan data lain. Jadi kami tidak terkejut dengan perubahan pengakuan Bharada E (yang berubah) maupun info tentang posisi Ricky," kata Taufan saat dihubungi pada Rabu (10/8/2022), dikutip dari detikNews.

Menyikapi perkembangan kasus tersebut di Bareskrim Polri, Taufan mengaku Komnas HAM berencana memeriksa ulang para ajudan Irjen Ferdy Sambo. Taufan menjelaskan tujuannya mengetahui kebenaran dari rangkaian peristiwa yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan meminta lagi keterangan ke mereka (ajudan Ferdy Sambo) untuk pendalaman hal ini dan yang lainnya," jelasnya.

Pengakuan Brigadir Ricky Sembunyi di Balik Kulkas

Berdasarkan keterangan Brigadir Ricky kepada Komnas HAM, dirinya turut berada di lokasi kejadian saat Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tewas. Keterangan awal kepolisian, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Setidaknya ada lima orang yang ada di TKP saat Brigadir J tewas. Selain Brigadir J dan Bharada E, disebutkan ada Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo), Bripka Ricky (ajudan), dan S (asisten rumah tangga).

Saat dimintai keterangan oleh Komnas HAM, Ricky mengaku menyaksikan aksi baku tembak Brigadir J dan Bhadara E. Tetapi dia tidak tahu persis siapa orang yang sedang adu tembak dengan Yoshua.

Saat itu Ricky mengaku mendengar istri Ferdy Sambo teriak-teriak meminta tolong dengan memanggil namanya dan Bharada E. Ricky, yang saat itu berada satu lantai dengan istri Sambo, berlari menuju ruang utama lokasi istri Sambo berteriak.

Ricky melihat Yoshua atau Brigadir J sedang mengacungkan senjata ke arah tangga, tapi dia tidak melihat siapa sosok yang berada di tangga dan sedang dibidik Brigadir J. Saat Brigadir J melepaskan beberapa tembakan ke atas, Ricky langsung bersembunyi di balik kulkas.




(kws/kws)

Hide Ads