Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, telah muncul ke publik untuk pertama kali setelah kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Komnas HAM berharap segera bisa bertemu dengan istri Irjen Ferdy Sambo.
"Kami berharap memang bisa segera bertemu (dengan istri Ferdy Sambo)," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022), dikutip dari detikNews.
Anam belum dapat memastikan kapan pemeriksaan terhadap Putri dilakukan. Dia mengatakan Komnas HAM masih fokus pada pemeriksaan balistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kita agendakan minggu ini dan kami punya kebutuhan yang sangat strategis itu adalah balistik, dan sudah tertunda beberapa waktu. Jadi itu yang kami prioritaskan. Semoga soal balistik ini, minggu ini bisa segera bertemu antara tim balistik dengan Komnas HAM," katanya.
Anam mengatakan pihaknya sudah memulai komunikasi dengan istri Ferdy Sambo. Dia berharap ada perkembangan lebih lanjut pada pekan ini.
"Kami sedang memulai dari awal ini, ya semoga perkembangan yang menarik di minggu ini," kata Anam.
Sebelumnya, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, muncul ke hadapan publik untuk pertama kali sejak peristiwa terbunuhnya Brigadir J atau Yoshua Hutabarat. Kemunculan itu pun diiringi isak tangis Putri.
Momen kemunculan Putri itu terjadi di Mako Brimob pada Minggu (6/7/2022). Putri datang ke Mako Brimob untuk menjenguk suaminya yang tengah ditempatkan secara khusus di situ lantaran dugaan pelanggaran etik dalam kasus Brigadir J.
Putri datang mengenakan batik berwarna coklat. Putri tak datang sendiri, dia didampingi oleh kuasa hukum keluarga Irjen Sambo.
Dia bersama kuasa hukum berharap bisa bertemu dengan Ferdy. Namun Ferdy belum bisa ditemui oleh istrinya itu. Kepada media yang ada di sana, Putri pun mengucap pesan sambil terisak.
"Saya Putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya," kata Putri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022).
Putri juga memohon doa agar bisa menjalani masa sulit. Dia mengaku ikhlas dengan semua hal yang dialami keluarganya.
"Saya mohon doa biar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini. Dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," ujar Putri.
Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Sebelumnya, peristiwa yang disebut sebagai baku tembak antara Bharada E dan Brigadir Yoshua diduga terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022), pukul 17.00 WIB. Peristiwa itu diduga diawali pelecehan oleh Brigadir Yoshua terhadap istri Ferdy Sambo.
Istri Irjen Ferdy Sambo disebut sempat berteriak. Teriakan itu kemudian didengar Bharada E, yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo. Bharada E pun bertanya tentang apa yang terjadi, tapi direspons dengan tembakan oleh Brigadir Yoshua.
Brigadir Yoshua, yang bertugas sebagai sopir istri Ferdy Sambo, dan Bharada E kemudian disebut terlibat baku tembak. Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak itu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membentuk tim khusus. Setelah melakukan penyidikan, Bareskrim menetapkan Bharada E sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir Yoshua. Selain itu, polisi menetapkan Brigadir R sebagai tersangka.
(kws/kws)