Arti Kata Slebew yang Diucapkan Jeje

Arti Kata Slebew yang Diucapkan Jeje

tim detikJabar - detikBali
Rabu, 03 Agu 2022 16:32 WIB
Jeje TikTok
Jeje Slebew. Apa arti kata slebew sebenarnya? Foto: Instagram/@jejelinces
Bali -

Beberapa waktu belakang, Jeje memang terkenal dan mencuri perhatian karena tren Citayam Fashion Week. Ia pun diketahui sering mengucapkan kata slebew setiap kali diwawancara. Lantas apa arti kata slebew?

Kata slebew melekat pada diri Jeje dan komunitas SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong dan Depok). Slebew juga semakin populer dan seolah menjadi tren diucapkan banyak orang.

Orang-orang bahkan kerap menyematkan kata itu di belakang nama remaja bernama Jasmine Laticia tersebut. Ia semakin dikenal dan viral dengan nama Jeje Slebew.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada salah satu wawancara bersama Roy, Jeje terlihat merangkul kekasihnya itu dan mengatakan tidak boleh melepaskan pelukan dengan Roy. Ketika ditanya si pewawancara bagaimana rasanya, Jeje pun menjawab, "Slebew,".

Ia pun diketahui sering mengucapkan "slebew" dalam setiap konten dirinya. Orang-orang pun kemudian ikut-ikutan menggunakan kata tersebut, hingga arti kata slebew banyak dicari di Google.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari detikJabar, saat ditelusuri di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maupun kamus Bahasa Inggris, tidak ditemukan arti kata slebew. Pada pencarian di Google Translate, kata slebew mengandung arti tidur nyenyak.

Namun, pada penelusuran lain, slebew justru memiliki arti kurang pantas dan terkait dengan konten pornografi atau seks. Bahkan, kata slebew diblokir Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) saat memblokir ratusan situs video dewasa.

Arti slebew diduga merupakan plesetan untuk kata berbau mesum dan porno, bahkan ada juga yang mengartikan kata slebew sebagai hubungan seks. Kata slebew masuk dalam ulasan situs FP Darkside of Dimension kategori hal-hal berbau pornografi agar tidak terdengar menjijikkan.

Fenomena kata slebew ini kemudian dikomentari pakar anak Seto Mulyadi. Ia menyebut kata slebew yang viral tidak cocok digunakan usia anak-anak.

"Bahasa anak muda atau bahasa remaja seperti itu kan tidak cocok untuk anak-anak. Contohnya begini di Surabaya, ada kata-kata jancok, lalu di Citayam itu ada kata (slebew) seperti itu. Tapi kan untuk konteks remaja itu sebagai bahasa pergaulan," kata Seto Mulyadi.

"Jadi kalau dipakai anak-anak dan didengar ayah ibunya, kok anak kecil sudah bicara begitu, sikap orang tua harusnya mengingatkan bahwa bahasa itu tidak diperbolehkan dan diberi pengertiannya," sambungnya.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads