6 Pelinggih Hancur untuk Akses Jalan G20, Warga Nusa Dua Stres Berat

6 Pelinggih Hancur untuk Akses Jalan G20, Warga Nusa Dua Stres Berat

Triwidiyanti - detikBali
Rabu, 03 Agu 2022 15:50 WIB
Kondisi pura dan pelinggih pasca eksekusi lahan di Peminge, Nusa Dua, Badung
Kondisi pura dan pelinggih pasca eksekusi lahan di Peminge, Nusa Dua, Badung, Rabu (3/8/2022) ( Foto: Triwidiyanti)
Nusa Dua -

Salah satu warga yang juga pemilik lahan di kawasan Peminge, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung mengaku syok dan stress berat.

Dia adalah I Nyoman Suardika. Kesedihan warga Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung itu setelah 6 (enam) pelinggih di rumahnya dihancurkan alat berat pada Selasa (2/8/2022).

Enam pelinggih milik keluarga itu hancur saat eksekusi lahan untuk pelebaran jalan atau akses even presidensi G20 di Nusa Dua, Badung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui di kediamannya di Jalan Terompong, Peminge, Nusa Dua I Nyoman Suardika mengaku suasana hatinya masih buruk dan tidak bisa berbicara banyak.

"Maaf saya masih sedih ini dan tidak bisa bicara banyak maaf ya," ujarnya kepada detikBali.

Sedangkan saat ditanya dana kompensasi atau ganti rugi lahan, Suardika mengaku telah menerima cek senilai Rp1,12 miliar untuk pengganti lahan yang terkena dampak pelebaran jalan untuk akses KTT G20.

"Untuk besaran nominalnya seperti yang disampaikan pihak PN Denpasar,".

Meski tak sebanding, namun Suardika mengaku hanya bisa pasrah dengan keputusan pengadilan.




(dpra/dpra)

Hide Ads