Jagat media sosial dihebohkan dengan video viral seorang wanita yang membagikan kisahnya menderita ruam di sekujur tubuh. Wanita itu mengaku menderita ruam setelah dirinya melakukan kontak dengan kucing.
Dikutip dari detikHealth, ruam tersebut terjadi pada wanita bernama Novelin asal Jakarta. Ruam itu diketahui adalah penyakit ringworm. Dalam video itu diceritakan mulanya hanya terdapat satu ruam di bagian tubuh. Namun, semakin hari ruam menyebar ke bagian tubuh lain seperti di paha, kaki, perut dan lainnya.
Novelin mengaku tertular dari kucing saudaranya saat menginap. Ia sempat melakukan kontak dengan kucing tersebut selama beberapa hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada gejala lain yang muncul selain ruam dan gatal. Sayangnya, meski sudah melakukan konsultasi online dengan dokter, ruam malah makin memburuk dan tak kunjung sembuh.
"Sembuhnya lama banget, 6 bulan baru bisa kering total. Tapi sudah 1 tahun berlalu bekasnya masih ada sampai sekarang," cerita Novelin, dalam video viral TikTok akun pribadinya @mbulthecat, baru-baru ini.
Novelin menuturkan, sempat kesulitan mencari obat yang cocok untuk mengobati ruam di seluruh tubuhnya, bahkan setelah konsultasi online dengan dokter. Ia akhirnya memutuskan untuk mencari sendiri obat yang cocok dan dijual di apotek.
"Sempat konsultasi online dengan dokter untuk dikasih obat tapi ternyata nggak ngaruh sama sekali," keluhnya.
Lebih lanjut, Novelin menekankan hanya ingin berbagi pengalaman dan tidak menyalahkan kucing karena ruam yang dialaminya. Ruam akibat ringworm tampak sedikit berbeda, warna ruam yang awalnya muncul secara merata, perlahan tampak hilang di bagian tengah sehingga menyerupai cincin. Dikutip dari Web MD, tanda lain ruam ringworm adalah muncul rasa gatal di bagian tengah ruam.
Pasien disarankan segera ke dokter jika ruam tidak membaik dalam waktu dua minggu setelah memakai produk anti jamur yang dijual bebas.
Ruam ini disebabkan oleh infeksi jamur dan bisa tertular melalui kontak kulit dengan orang maupun hewan yang terinfeksi. Meski jarang, infeksi jamur yang menyebar di bawah permukaan kulit bisa menyebabkan penyakit serius khususnya di kelompok orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
(nor/nor)