Petani yang ada di Subak Abang, Desa dan Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem diresahkan dengan penemuan jarum suntik bekas di saluran irigasi desa setempat. Kali ini jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan biji yang ditaruh dalam satu botol kemasan air mineral.
Berkaitan dengan hal tersebut Perbekel Desa Abang I Nyoman Sutirtayasa (36) mengakui bahwa penemuan tersebut sangat meresahkan para petani yang ada di subak tersebut.
"Ini sudah yang kesekian kalinya petani menemukan jarum suntik di saluran irigasi Subak Abang tapi yang ditemukan hanya satu atau dua saja, dan sekarang yang ditemukan jumlahnya lumayan banyak sekitar puluhan jarum suntik bekas, tapi untung jarumnya di taruh dalam botol aqua," kata Sutirtayana saat ditemui di saluran irigasi Subak Abang, Kamis (28/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutirtayana juga mengatakan bahwa pada tahun 2010 yang lalu juga sempat heboh terkait penemuan jarum suntik bekas bahkan sampai ada satu korban jiwa akibat tertusuk jarum suntik bekas. Kemudian di tahun 2019 yang lalu kembali terjadi dimana tiga orang petani tertusuk jarum suntik tapi tidak sampai menelan korban jiwa.
Setelah itu, dalam satu tahun belakangan beberapa orang petani kembali menemukan jarum suntik di saluran irigasi tersebut tapi jumlahnya hanya satu atau dua saja, dan kini kembali dihebohkan dengan ditemukannya puluhan jarum suntik yang di taruh di dalam botol aqua yang ditemukan oleh salah seorang petani bernama I Wayan Surata.
"Dengan kejadian ini membuat para petani kembali resah, apalagi jumlah yang ditemukan lumayan banyak, takut kejadian pada 2010 dan 2019 terulang kembali. Seharusnya sampah medis tidak dibuang ke saluran irigasi apalagi ada banyak petani yang melakukan aktivitas di sana yang berhubungan dengan pertanian," kata Sutirtayana.
Sutirtayana juga mengaku bahwa terkait dengan penemuan jarum suntik bekas tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Forkompincam seperti Camat, Kepala Puskesmas Abang 1, Kapolsek dan yang lainnya untuk bersama-sama mencari solusi karena ini sudah sangat meresahkan para petani.
"Untuk barang bukti saat ini sudah diamankan di kantor Desa untuk nantinya dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait dan kalau tidak ada halangan rencana besok kita dari pihak desa bersama dengan Forkompincam akan turun ke lokasi penemuan jarum suntik bekas tersebut untuk melakukan pengecekan ke beberapa Faskes yang ada di Desa Abang," kata Sutirtayana.
Sementara itu, salah seorang petani yang di temukan di Subak Abang yang bernama I Wayan Dangin (60) juga mengaku resah dengan penemuan jarum suntik bekas dengan jumlah yang sangat banyak tersebut. Apalagi dirinya sempat tertusuk jarum suntik saat melakukan bersih-bersih saluran irigasi untuk mengairi sawahnya beberapa tahun lalu.
"Saya sempat tertusuk jarum suntik beberapa tahun lalu setelah saat itu saya lebih hati-hati lagi saat melakukan pembersihan dan saya juga sering menemukan jarum suntik di saluran irigasi ini (subak Abang) kemudian saya ambil dan saya tancapkan di pohon gamal," kata Dangin.
Petani lainnya, I Nyoman Dika (52) juga mengaku pernah tertusuk jarum pada tahun 2019 yang lalu bahkan ia sempat melakukan pemeriksaan ke dokter, karena takut terjadi apa-apa mengingat jarum suntik yang menusuk dirinya merupakan jarum suntik bekas.
"Setelah saat itu, saya sedikit trauma saat melakukan bersih-bersih saluran irigasi karena takut kejadian tahun 2019 yang lalu terulang lagi, dan sekarang ada lagi temuan jarum suntik bekas dengan jumlah yang sangat banyak untung di taruh dalam botol dan ditutup rapat kalau seandainya itu tersebar akan sangat membahayakan untuk kami para petani yang ada di sini," kata Dika.
Beberapa petani yang ditemui di lokasi Subak Abang berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait supaya kejadian seperti itu tidak terulang kembali apalagi sudah ada banyak petani yang sering menemukan jarum suntik di saluran irigasi Subak Abang. Sehingga untuk ke depannya setelah ada tindak lanjut dari pihak terkait tidak lagi ditemukan jarum suntik bekas di saluran irigasi Subak Abang.
(kws/iws)