Pelajar Jatuh ke Jurang di Klungkung, Pihak Sekolah Ungkap Kondisi Korban

Pelajar Jatuh ke Jurang di Klungkung, Pihak Sekolah Ungkap Kondisi Korban

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 22 Jul 2022 14:12 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi pelajar terjatuh ke jurang sedalam kurang lebih 40 meter di Desa Besang Kawan Semarapura Kaja, Klungkung, Rabu (20/7/2022).
Tim SAR gabungan mengevakuasi pelajar terjatuh ke jurang sedalam kurang lebih 40 meter di Desa Besang Kawan Semarapura Kaja, Klungkung, Rabu (20/7/2022). Foto: Basarnas Bali
Klungkung -

Pelajar kelas XII asal Papua, Charles (18) ditemukan jatuh ke jurang sedalam 40 meter di Jalan Hasanuddin, Lingkungan Besang, Kelurahan Semarapura Kaja, Rabu (20/7) berhasil diselamatkan. Pihak sekolah mengungkapkan kondisi pelajar tersebut telah membaik, baik secara fisik maupun psikis.

Kepala SMAN 2 Semarapura, I Wayan Janiarta, saat ditemui di SMAN 2 Semarapura mengungkapkan, Charles hanya mengalami luka lecet saja.

"Kondisinya sudah baik-baik saja, baik secara fisik maupun psikis. Sudah dirontgen, tidak apa-apa. Hanya luka lecet dan tadi sudah dirawat lukanya oleh petugas kami," katanya dalam keterangan yang diterima detikBali, Jumat (22/7/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski mengalami peristiwa yang cukup menggemparkan warga sekitar hingga berjam-jam, menurutnya, Charles tidak ada sedikitpun membahas hal tersebut. Charles justru lebih banyak bercerita tentang kejadian sebelum peristiwa itu terjadi.

"Berarti dia tidak ingat dengan kejadian di jurang itu," ujarnya.
Dia tidak tahu pasti apa yang menyebabkan Charles bisa seperti itu. Sebab berdasarkan informasi yang dia dapat, tidak tercium bau alkohol dari tubuh Charles.

Walau, Charles termasuk anak yang kerap tidak masuk dan terlambat sekolah lantaran malam sebelumnya mengonsumsi minuman beralkohol. Dan pihak sekolah sering menjemput Charles ke kos agar tetap berangkat sekolah meski dalam keadaan mengantuk.

"Kemungkinan karena kebiasaan mereka seperti itu. Anak-anak yang seperti ini kalau dikerasin akan berbalik keras. Karena kami orang tua mereka di sini," ungkapnya.

Lantaran Charles sebelumnya menunjukkan perilaku yang aneh, dia mengaku akan melakukan pendekatan secara spiritual. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengajak Charles untuk melakukan konsultasi keagamaan dengan seorang pastor.

"Sebelum ditemukan berada di dalam jurang, siswa ini dibawa ke sekolah karena mengigau seperti berhalusinasi dikejar orang dari Denpasar mau ditikam, mau dibawa ambulans. Saat ditenangkan oleh satpam, dia memberontak, lompat dan lari. Karena kondisinya waktu itu masih gelap, sehingga kami kesulitan untuk mencari," tandasnya. (*)




(nor/nor)

Hide Ads