Menkeu Kanada Sebut Rusia Tidak Pantas Hadir di G20 Bali

Menkeu Kanada Sebut Rusia Tidak Pantas Hadir di G20 Bali

tim detikNews - detikBali
Minggu, 17 Jul 2022 07:49 WIB
Canadas Finance Minister Chrystia Freeland arrives for a meeting of finance ministers and central bankers from the Group of Seven industrialised nations (G7) on May 19, 2022 at the Petersberg in Koenigswinter near Bonn, western Germany. - G7 allies are hoping to sign off on a financial support package for Ukraine with the Russian invasion putting Kyivs finances under severe pressure. (Photo by Ina FASSBENDER / AFP)
Foto: Menteri Keuangan Kanada, Chrystia Freeland (AFP/INA FASSBENDER).
Bali -

Menteri Keuangan (Menkeu) Kanada, Chrystia Freeland mengecam kehadiran Rusia dalam pertemuan menteri keuangan G20 di Bali. Ia menyebut Rusia tidak pantas hadir di acara tersebut karena telah melakukan invasi ke Ukraina.

Pertemuan menkeu tersebut membahas solusi atas krisis pangan dan energi yang terjadi akibat perang. Untuk itu, Rusia memprotes dan tidak ingin Rusia berada di sana.

Menurut Freeland, kehadiran Rusia akan memperburuk masalah. Ia bahkan mengibaratkan mengundang Rusia sama dengan mengundang pelaku pembakaran di pertemuan petugas pemadam kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehadiran Rusia dalam pertemuan ini seperti mengundang pelaku pembakaran ke pertemuan petugas pemadam kebakaran," katanya dalam konferensi pers melalui sambungan telepon dari Bali.

"Itu karena Rusia secara langsung dan satu-satunya bertanggung jawab atas invasi ilegal ke Ukraina, dan konsekuensi ekonominya, yang dirasakan oleh kita semua," kata Freeland.

ADVERTISEMENT

"Kami jelas dan eksplisit bahwa partisipasi Rusia tidak pantas dan terus terang, tidak masuk akal," kata Freeland, yang juga wakil perdana menteri Kanada dan keturunan Ukraina.

Dia menyampaikan teknokrat Rusia yang bekerja untuk mendanai perang yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin terlibat dalam kejahatan perang, seperti halnya para jenderal di lapangan yang menyerang Ukraina. Freeland juga membela keputusan Kanada untuk mengizinkan kembalinya turbin ke Jerman, yang diperbaiki di Kanada, untuk digunakan dalam pipa Nord Stream 1 yang mengirimkan gas Rusia ke Eropa.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam keras keputusan ini. "Tantangan energi yang dihadapi Jerman dan banyak mitra Eropa kami sangat nyata. Dan Kanada mengakui itu," ujarnya.




(irb/irb)

Hide Ads