Perajin Ingke di Karangasem Kesulitan Bahan Baku

Perajin Ingke di Karangasem Kesulitan Bahan Baku

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 16 Jul 2022 19:30 WIB
Nyoman Dura bersama istrinya saat menunjukan kerajinan ingke dan yang lainnya yang terbuat dari lidi lontar
Nyoman Dura bersama istrinya saat menunjukan kerajinan ingke dan yang lainnya yang terbuat dari lidi lontar. Foto: I Wayan Selamat Juniasa
Karangasem -

Perajin ingke yang ada di wilayah Banjar Pasiatin Kelod, Desa Seraya Barat, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem mengaku kesulitan mendapatkan lidi lontar sebagai bahan baku utama pembuatan kerajinan ingke. Hal tersebut disebabkan saat ini sering turun hujan sehingga pemilik pohon lontar jarang ada yang mau memanjat pohon karena licin.

I Nyoman Dura (40) salah satu perajin ingke mengatakan bahwa sejak beberapa minggu terakhir bahan baku pembuatan ingke yaitu lidi lontar sangat sulit untuk dicari. Kalaupun ada harganya lumayan mahal dan sering dicampur dengan lidi yang kurang bagus sehingga tidak bisa digunakan untuk membuat ingke.

"Harga lidi lontar Rp 1.500 per ikat dan untuk membuat satu ingke itu membutuhkan tiga ikat lidi lontar. Itupun kadang tidak semua lidi bisa dipakai karena sering dicampur dengan lidi yang kurang bagus," kata Nyoman Dura saat ditemui di rumahnya di Banjar Dinas Pasiatin Kelod, Desa Seraya Barat Sabtu (16/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendapatkan lidi lontar, Nyoman Dura mengaku membutuhkan sedikit perjuangan karena harus keliling desa. Bahkan ia sempat sampai ke luar desa bersama istrinya Dewa Ayu Tutik Pebryanti (33) untuk mendapatkan lidi lontar dengan mendatangi satu per satu rumah warga yang biasa menjual lidi lontar.

"Kalaupun dapat lidi lontar masih harus dibersihkan dulu biar halus setelah itu baru dianyam sehingga membuat kerajinan ingke prosesnya lumayan lama," ujar Nyoman Dura.

ADVERTISEMENT

Nyoman Dura memulai usaha kerajinan ingke sejak dua tahun yang lalu, karena pekerjaan sebelumnya yang ia geluti sedang sepi order. "Sebelumnya saya bekerja sebagai buruh proyek tapi sedang tidak ada order sempat bingung juga karena tidak ada kerjaan jadi muncul ide untuk membuat kerajinan ingke ini," katanya.

Ia mengaku belajar membuat kerajinan ingke secara autodidak. Sampai saat ini ia terus berinovasi dengan membuat beberapa jenis kerajinan dengan bahan dasar lidi lontar seperti bokor, sokasi, kepe dan dulang. Untuk harga kerajinan yang terbuat dari lidi lontar buatannya dibandrol dengan harga mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 250.000 tergantung motif, ukuran dan kerumitan pembuatannya.

"Semoga lidi lontar semakin mudah untuk didapat karena saat ini sedang ada order ingke untuk makan dari pelanggan," kata Nyoman Dura.

Selain di Kabupaten Karangasem, kerajinan ingke buatan Nyoman Dura juga sering di order dari Kabupaten lain seperti Bangli, Tabanan, Badung dan Buleleng. Bagi masyarakat yang ingin order kerajinan ingke dan juga yang lainnya dengan bahan dasar lidi lontar bisa diorder melalui WhatsApp 0812-3669-4225.




(nor/nor)

Hide Ads