Istri Ferdy Sambo yang Dikabarkan Dirawat Intensif

Istri Ferdy Sambo yang Dikabarkan Dirawat Intensif

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 15 Jul 2022 21:06 WIB
Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dijaga polisi usai peristiwa baku tembak 2 ajudannya. Olah TKP telah dilakukan di sana
Foto: Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dipasangi garis polisi usai insiden baku tembak. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta -

Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dikabarkan kini sedang menjalani perawatan intensif akibat tekanan psikologis yang dialaminya. Tim kuasa hukum keluarga Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, membenarkan kondisi kliennya yang alami dampak psikologis.

"Jadi kondisi klien kami saat ini dalam perawatan intensif terkait mengenai dampak psikologis yang beliau alami, jadi saat ini seperti itu," kata Kuasa Hukum, Arman Hanis, kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2022).

Sebelumnya, psikolog Novita Tandry telah memberikan pendampingan trauma healing kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo. Memori terkait insiden baku tembak di rumahnya membuat istri Kadiv Propam itu menangis terus-menerus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus-menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi. (Kejadian penembakan) diceritakan (oleh Putri), tapi tidak tuntas dan akhirnya saya menyetop," ujar Novita, Rabu (13/7).

Istri dari Ferdy Sambo disebut terlihat begitu trauma selama 1,5 jam konseling. Apalagi dia menjadi saksi kunci dalam peristiwa penembakan itu.

"Saya baru bertemu semalam, konseling selama 1,5 jam. Beliau ya benar-benar dalam kondisi trauma. Dampak psikologis besar sekali, apalagi menjadi saksi saat penembakan tersebut," tuturnya.

Seperti diketahui, peristiwa polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Yoshua (Brigadir J) terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini.

"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7/2022).




(kws/kws)

Hide Ads