Sederet Momen Penting Insiden Berdarah di Rumah Ferdy Sambo

tim detikNews - detikBali
Jumat, 15 Jul 2022 06:00 WIB
Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dijaga polisi usai peristiwa baku tembak dua ajudannya. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Bali -

Sederet momen penting terjadi pada insiden berdarah di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022). Mulai dari baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Nopryansah Yoshua Hutabarat (Brigadir Yoshua) hingga Bharada diamankan polisi.

Insiden baku tembak di rumah Kadiv Propam tersebut baru mencuat ke publik usai tiga hari pascakejadian. Selama tiga hari jeda dari hari peristiwa terjadi hingga pengungkapan ke publik, detikNews merangkum sembilan peristiwa penting tewasnya Brigadir Yoshua.

Polri sendiri beralasan baru mengungkap kasus tersebut usai tiga hari kejadian karena melakukan pemeriksaan dan penelusuran lebih dulu. Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, polisi langsung melakukan langkah-langkah saat mendapat laporan insiden baku tembak tersebut. Olah TKP langsung dilakukan usai peristiwa penembakan, Jumat (8/7/2022).

"Mungkin teman-teman saat itu karena malam Idul Adha ya, ada sebagian yang Idul Adha-nya hari Sabtu, sehingga teman-teman mungkin banyak concern ke Idul Adha, jadi tidak konsentrasi ke polres, padahal polres sedang melakukan olah TKP," kata Kombes Budhi, Selasa (12/7/2022), seperti dilansir dari detikSulsel.

1. Baku Tembak Brigadir Yoshua dan Bharada E

Peristiwa baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, bermula saat Bharada E memergoki Brigadir Yoshua melakukan pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam. Istri Kadiv Propam berteriak minta tolong hingga Bharada E yang berada di lantai atas rumah merespons. Ia saat itu berada di lantai dua bersama seorang saksi lain berinisial K.

Bharada E atau RE lantas turun ke lantai bawah, di mana tangga yang ada berbentuk L. Saat Bharada E bertanya, Brigadir Yoshua merespons dengan menembakkan senjata ke arah Bharada E, namun tembakan itu meleset. Setelahnya, Bharada E atau RE bersembunyi di tangga yang mengarah ke atas dan menembak ke Brigadir Yoshua beberapa kali hingga tewas.

2. Kadiv Propam Tak di Rumah

Ketika insiden tersebut terjadi, Kadiv Propam Ferdy Sambo sedang tidak di rumah karena melakukan tes PCR COVID-19. "Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).

Dia menambahkan, Ferdy Sambo mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris. Irjen Ferdy langsung bertolak menuju kediamannya.

3. Polisi Olah TKP hingga Periksa Saksi

Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto mengaku menerima telepon dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terkait kasus polisi tembak polisi di rumahnya. Laporan diterima tak lama setelah terjadi baku tembak Brigadir Yoshua dan Bharada E. Polres Jaksel bersama Inafis Polri langsung menuju lokasi untuk olah TKP.

"Saat olah TKP, kami menemukan seorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas, tepatnya arah kamar mandi," kata Kombes Budhi dalam jumpa pers di kantornya, Jaksel, Selasa (12/7/2022).

Polisi juga menemukan pistol dan proyektil peluru. Petugas lalu menghubungi ambulans untuk membawa jasad Brigadir Yoshua ke rumah sakit untuk kepentingan autopsi. Selain melakukan olah TKP, petugas juga meminta keterangan dari saksi di lokasi kejadian.

4. Keluarga Terima Kabar Brigadir Yoshua Tewas

Keluarga Brigadir Yoshua mendapat kabar duka pada Jumat (8/7/2022) tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Keluarga Brigadir Yoshua di Jambi menunggu kedatangan jenazah di kediaman rumah orangtuanya di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Salah satu anggota keluarga Brigadir Yoshua, Rohani Simanjuntak, mengungkapkan, usai mendapat kabar itu, pihak keluarga di Jambi langsung sibuk beres-beres menyambut kedatangan jenazah Brigadir Yoshua.

"Saya langsung kaget terus langsung menuju rumah duka siap-siap beres-beres rumah kakak saya karena waktu itu dia lagi di Sumatera Utara di Sidimpuan," kata Rohani Simanjuntak, Rabu (13/7/2022).




(irb/irb)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork