Ekor patung naga yang terdapat di Pura Tibukleneng, Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung sudah tiga kali mengalami perusakan. Bahkan perusakan yang ketiga menjadi viral di media sosial.
Kelian Dinas Banjar Canggu Pertiwi Wayan Mustikayasa menjelaskan kejadian perusakan pertama terjadi pada 21 Juni 2022, sekitar pukul 20.30 WITA. Saat itu, diketahui pertama kali oleh Pak Mangku Krisna yang tinggal di Canggu Pertiwi.
Selanjutnya perusakan yang kedua terjadi pada Sabtu (2/7/2022), dan sudah diperbaiki pengempon pura. Terakhir, yang ketiga ekor patung naga kembali dirusak pada Senin, 4 Juli 2022 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian ini kali ini yang ketiga kali ekor naga yang sebelah kanan di rusak entah siapa itu kami tidak tahu. Hanya kami menduga anak-anak kecil yang melakukannya, itu kejadian kedua tanggal 2 (Juli), kita perbaiki ekornya. Kemudian tanggal 4 (Juli) lagi rusak, jadi tiga kali sudah," bebernya.
Sementara di lokasi kondisi penerangan juga minim. Lampu di depan pura tersebut mati, semenjak ada perbaikan pura dan jembatan. Saat itu lampu diduga disenggol oleh alat berat sehingga kabelnya putus, dan hingga saat ini memang belum sempat diganti.
Mustikayasa menyebut kasus perusakan patung ini juga mendapat atensi dari pihak aparat Desa Tibubeneng.
Sementara itu, Kelian Adat Banjar Tandeg I Made Sudira mengaku tidak mengetahui jika ada perusakan di pura Tibukleneng. Ia baru mengetahuinya dari sang istri karena viral di media sosial.
"Saya tidak tahu, ini baru tahu dari istri," ucap Sudira saat ditemui detikBali di kediamannya, Rabu (6/7/2022) malam.
(kws/kws)