Korban Gantung Diri di Sembung Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Korban Gantung Diri di Sembung Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 01 Jul 2022 22:26 WIB
ilustrasi
Ilustrasi - I Ketut T (68), korban gantung diri di pohon cokelat di tegalan laba Pura Dalem Alit, Banjar Dajan Peken, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung, ternyata sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri. (Foto: Dok.Detikcom)
Badung -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

I Ketut T (68), korban gantung diri di pohon cokelat di tegalan laba Pura Dalem Alit, Banjar Dajan Peken, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung, ternyata sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri. Namun, percobaan bunuh diri terdahulu berhasil digagalkan oleh pihak keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya korban juga sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri namun dapat digagalkan oleh keluarga korban," terang Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Iptu I Ketut Sudana, Jumat (1/7/2022).

Namun, percobaan bunuh diri berikutnya tak diketahui pihak keluarga. Dia ditemukan tewas gantung diri di pohon cokelat Jumat (1/7/2022) sekitar pukul 12.30 Wita.

ADVERTISEMENT

Satu jam sebelum ditemukan gantung diri, keluarganya bernama I Nyoman S sempat melihat korban sedang duduk menghadap ke selatan di teras rumah sekitar pukul 11.30 Wita. Selang kemudian, keluarga yang lain yakni I Ketut S hendak mengambil mantel di belakang rumahnya. Saat itulah korban ditemukan tergantung di pohon cokelat.

"Korban sudah tergantung di pohon cokleat dengan selendang warna merah," ungkap Sudana.

Melihat hal tersebut, I Ketut S kemudian meminta bantuan I Nyoman S untuk membantu menurunkan lansia yang bekerja sebagai petani tersebut. Setelah itu, I Ketut S dan I Nyoman S memotong selendang dengan menggunakan pisau. Saat diturunkan, kondisi korban sudah tak bernapas.

Berdasarkan identifikasi dan olah TKP yang dilakukan oleh polisi, diketahui korban tergantung pada pohon cokelat dengan ketinggian 294 centimeter dari tanah dengan selendang berwarna merah. Tinggi ikatan di pohon sampai kaki korban sekitar 190 centimeter.

"Ada bekas luka jeratan pada leher," terang Sudana.

Sudana menyebutkan, dugaan sementara korban depresi setelah sebelumnya ditinggal mati istrinya karena terjangkit COVID-19 setahun lalu.




(iws/iws)

Hide Ads