Kamus Bahasa Bali yang Sering Diucapkan, Lengkap dengan Maknanya

Kamus Bahasa Bali yang Sering Diucapkan, Lengkap dengan Maknanya

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 30 Jun 2022 11:16 WIB
Sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1937, Pura Adhitya Jaya di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (20/03/2015), disesaki umat Hindu yang khidmat melaksanakan prosesi Tawur Agung. Ritual Tawur Agung dipercaya sebagai ritual menolak bala.
Ini merupakan bagian dari upacara Buta Yadnya.
Foto: ilustrasi (Rengga Sancaya)
Denpasar -

Bali memiliki bahasa khas yang biasa diucapkan warga Pulau Dewata, yakni Bahasa Bali . Nah, biar lebih paham, berikut daftar beberapa kalimat beserta artinya dalam kamus Bahasa Bali.

1. Om Swastyastu

Salam pembuka, dan juga bermakna permisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Rahajeng Semeng

Rahajeng Semeng merupakan sapaan dalam bahasa Bali. Artinya 'Selamat Pagi'. Siang hari tinggal diganti menjadi 'Rahajeng Siang'. Lalu bila malam dan sore, 'Rahajeng Malam' dan 'Rahajeng Sore'.

ADVERTISEMENT

3. Punapi gatra

Kalimat ini memiliki arti 'Apa Kabar?'. Ketika mendapatkan pertanyaan seperti ini, kamu bisa menjawab 'tiang becik-becik' yang dalam bahasa Indonesia artinya "saya baik-baik saja".

4.. Matur Suksma

Dalam bahasa Bali 'Matur Suksma' artinya 'Terima Kasih'. Kamu juga bisa menyingkat jadi 'Suksma'. Jangan lupa bilang ini ya setelah mendapat bantuan di Bali!

5. Wastan Titiang

Setelah mengucapkan salam, kamu bisa memperkenalkan nama. Dalam bahasa Bali, nama saya dapat diucapkan dalam Bahasa Bali dengan 'wastan titiang'.

Sebagai contoh, jika kamu mengatakan 'nama saya Agus', selanjutnya dalam bahasa Bali menjadi 'wastan titiang Budi'.

Jika lawan bicara menanyakan asal daerah, kamu bisa menggunakan kata 'saking'. Misalnya, 'saya dari Jakarta'. Dalam bahasa Bali menjadi 'titiang saking Jakarta'.

6.Tiang Tresna Ajak Adi

Nah, kalau kamu jatuh cinta sama perempuan di Bali bisa coba kalimat ini. Ini merupakan kata-kata bahasa bali buat pacar, artinya "Aku cinta sama kamu (adik)".

7. Bli/Mbok

Jika berada di Bali, traveler dapat menyapa lawan bicara dengan sebutan 'bli' untuk laki-laki dan 'mbok' untuk perempuan. Fungsinya sama seperti sapaan 'mas" atau 'mbak' dalam bahasa Jawa.

Misalnya ingin menyapa seorang laki-laki bernama Made, gunakan 'Bli Made'. Atau menyapa perempuan bernama 'Komang', gunakan 'Mbok Komang'.

8. Aji Kuda Niki

Bahasa Bali ini sangat berguna saat tengah berbelanja. 'Aji Kuda Niki' artinya 'Berapa harganya ini' atau kamu bisa menyingkat menjadi 'Kuda niki?'

9. Ngudiang

Jika ingin sedikit basa-basi dengan teman, kamu bisa menanyakan 'Lagi ngapain?' atau dalam bahasa Bali 'Ngudiang'. Bila teman sedang jalan-jalan pasti ia akan menjawab 'melali' yang artinya 'jalan-jalan'.

10. Dija

Ingin menanyakan lokasi teman kamu dalam bahasa Bali? Coba tanya dengan kata 'Dija?' yang artinya 'Di mana'. Dijamin ia akan menjawab lokasinya saat itu juga.

11. Numbas

Jika ingin berbelanja di tempat wisata, kamu bisa menggunakan kata 'numbas' yang artinya 'beli'. Contohnya, 'saya ingin membeli satu porsi nasi lawar'. Dalam bahasa Bali berbunyi,'titiang pacang numbas nasi lawar asiki'.

12. Aji Kuda Niki

Bila traveler ingin menanyakan harga suatu barang, gunakan kalimat 'aji kuda niki?' yang artinya 'berapa harganya ini?'.

Jika ingin menawar harga, gunakan kalimat,'ten dados tawah?' yang artinya 'apakah bisa ditawar lebih murah?'.

13. Jaen

Kuliner Bali memang terkenal akan kelezatannya. Tidak ada salahnya lho memuji cita rasa kuliner Bali dengan mengatakan bahwa makanan itu enak.

Enak dalam bahasa Bali disebut 'jaen'. Contohnya, kamu ingin mengatakan 'nasi lawar enak sekali' maka dalam bahasa Bali kalimatnya menjadi 'nasi lawar jaen pisan'.

14. Metaken

Artinya bertanya pada sesorang

15. Dados Kirang?

Boleh Kurang? Digunakan saat melakukan tawar menawar.

16. Ten

Tidak, Digunakan untuk menolak atau mengatakan tidak pada sesuatu.

17. Ring Dija?

Dimana? Digunakan saat menanyakan letak/lokasi.

18. Mangkin

Sekarang. Digunakan untuk mengatakan waktu saat ini.

19. Mepamit

Pulang. Digunakan saat berpamitan pulang.

20. Durung

Belum. Digunakan saat mengatakan belum.

21. Ngiring Ngajeng

Ayo makan. Digunakan saat ingin mengajak makan.

22. Semeton

Saudara atau warga Bali.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads