Mahasiswa Hindu Dukung Jokowi Bawa Misi Perdamaian Rusia-Ukraina

Mahasiswa Hindu Dukung Jokowi Bawa Misi Perdamaian Rusia-Ukraina

Tim detikNews - detikBali
Selasa, 28 Jun 2022 05:41 WIB
Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI I Putu Yoga Saputra (KMHDI)
Foto: Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI I Putu Yoga Saputra (KMHDI)
Jakarta -

Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Eropa membawa misi perdamaian Rusia dan Ukraina. Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya sangat dirugikan akibat dampak perang dua negara di Eropa Timur itu.

"Jika perang masih berlarut-larut, negara-negara berkembang akan sangat dirugikan. Untuk itu, upaya penyelesaian dan upaya mencari jalan perdamaian sangat penting dihadirkan," kata Ketua Presidium PP KMHDI I Putu Yoga Saputra dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/6/2022).

KMHDI melihat Jokowi tengah berupaya menciptakan perdamaian dunia dalam lawatannya ke Eropa, khususnya untuk menemui Presiden Ukraina dan Rusia. Hal Ini juga sejalan dengan cita-cita Indonesia, yakni menciptakan perdamaian dunia, namun tetap tidak memihak pada salah satu kubu yang sedang berkonflik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui kunjungan Presiden Joko Widodo, Indonesia menegaskan posisinya sebagai kekuatan positif yang mencoba membawa perdamaian di tengah polarisasi dunia akibat dinamika politik global," kata I Putu Yoga Saputra.

KMHDI optimis upaya Jokowi mewujudkan perdamaian Rusia-Ukraina bisa berhasil. Menurut Yoga, krisis pangan dan energi dikhawatirkan tak terhindarkan bila perang berlarut-larut. Indonesia tentu juga akan akan merasakan dampaknya dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

"Tentu harapan kami setelah pertemuan dan dialog perdamaian berlangsung, memberi hasil dan dampak positif bagi Indonesia dan negara-negara berkembang. Seperti kita ketahui bahwa krisis akibat perang telah berefek domino pada krisis pangan dan energi," tutupnya.

Jokowi Hadiri KTT G7 hingga Bertemu Presiden Ukraina dan Rusia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Jerman untuk menghadiri KTT G7. Di negara anggota Uni Eropa itu, Jokowi akan mengangkat wacana perdamaian Ukraina dan Rusia.

"Yang pertama akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, di mana kita di sini adalah sebagai partner country dari G7 dan juga diundang untuk menghadiri KTT G7 ini sebagai ketua presidensi G20," kata Jokowi Minggu (26/6/2022).

Jokowi akan mengajak para pemimpin G7 bersama-sama untuk mendorong perdamaian di Ukraina. Selain itu, Jokowi menyerukan para pemimpin G7 untuk mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan dan energi.

"Di sini akan kita mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi, yang sedang melanda dunia," ujar Jokowi.

Setelah dari Jerman menghadiri KTT G7, Jokowi akan terbang menuju Ukraina. Jokowi akan bertemu dengan Volodymyr Zelensky untuk mendorong pembukaan ruang dialog dengan Rusia.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian. Karena memang perang harus dihentikan," imbuh Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi akan pergi menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Di negara itu, Jokowi akan mendorong gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia.




(kws/kws)

Hide Ads