.webp)
Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Dua kandas setelah mati mesin di perairan Gilimanuk atau Selat Bali, pada Minggu (26/7/2022) pagi. Salah seorang penumpang mengaku kaget saat dirinya dievakuasi secara tiba-tiba.
Imam, seorang penumpang asal Probolinggo mengeluhkan pihak perusahaan kapal yang tidak mengumumkan bahwa kapal mengalami mati mesin hingga kandas. Ia baru sadar, kapal yang ditumpanginya kandas setelah dirinya dievakuasi oleh petugas.
"Memang sama sekali tidak ada pengumuman. Tiba-tiba mau dievakuasi. Penumpang itu kaget semua," ungkap Imam kepada detikBali, Minggu (26/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan menyampaikan, kapal kandas sekitar pukul 04.00 WITA. Penumpang selanjutnya dievakuasi sekitar pukul 05.00 WITA.
"Kapal kandas di lampu merah dekat Gilimanuk," jelasnya.
Ia menjelaskan, kapal sempat ditarik dengan kapal tugboat sekitar pukul 10.00 Wita. Lantaran air surut, petugas gagal menarik kapal yang kandas itu. Penarikan kapal akan diupayakan lagi jika air sudah mulai pasang.
"Evakuasi kapal menunggu air pasang. Karena hari ini memang tidak bisa, mungkin menunggu. Kalau tidak nanti malam, besok pagi airnya pasang," terangnya.
Sastrawan masih belum memberikan keterangan detail mengenai kronologis matinya kapal hingga kandas. Ia menyebut, saat ini masih fokus melakukan evakuasi kapal pemeriksaan terhadap awak kapal.
"Karena kemungkinan evakuasi sampai besok, pihak perusahaan kapal menyediakan penginapan untuk para penumpang," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, KMP Nusa Dua mengalami mati mesin dan kandas di Perairan Selat Bali, Minggu (26/6/2022). Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 2.00 WITA. Sekitar satu jam berlayar di Selat Bali menuju Pelabuhan Gilimanuk, tiba-tiba kapal tersebut mati mesin sehingga tidak bisa melanjutkan pelayaran.
(iws/iws)
