Ratusan model cilik dan remaja dari 32 kota se-Indonesia mengikuti ajang pencarian bakat Indonesia Model Search (IMS) 2022 di Love Fashion Hotel, Legian, Badung, Bali, Kamis (24/6/2022). Ajang pencarian bakat IMS 2022 tersebut digelar untuk membantu anak-anak di daerah agar bisa maju ke nasional.
Hal itu diungkap oleh Ketua Umum IMS, Jerry Lawalata. Ia bercerita, IMS dibentuk sejak 2013 bersama salah satu rekannya bernama Karina. IMS terinspirasi dari perjalanan mereka ke suatu daerah dan menemukan banyaknya bakat terpendam anak-anak daerah.
"Makanya saya bilang IMS tidak bisa dibeli, tidak ada jual beli piala karena tujuannya kita menolong anak daerah, tujuannya ke sana," ungkapnya usai membuka acara tersebut, Kamis (22/6/2022)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerry mengatakan, gelaran IMS kali ini sekaligus untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki anak-anak muda berbakat. Terlebih lagi, dua tahun terakhir mereka harus menghadapi pandemi Covid-19 dan banyak kegiatan yang dibatasi.
Adapun gelaran IMS kali ini diikuti sekitar 100 lebih peserta yang berasal dari 35 kota di Indonesia seperti DKI Jakarta, Surabaya Jawa Timur, Bandung Jawa Barat Kabupaten Agam, Lombok NTB, Minahasa Tenggara, Manokwari Papua Barat, dan lainnya.
Katagori peserta terdiri dari Junior (A) 5-10 tahun, Junior (B) 11 - 16 tahun, dan Senior (C) 17 - 25 tahun. Sebelumnya, para model berbakat tersebut sudah melalui proses audisi di masing-masing kota. Kriteria penilaian model IMS 2022 adalah 4B yaitu Brain (kecerdasan), Beauty (kecantikan), Behavior (perilaku/attitude) dan Brave (keberanian).
IMS terlaksana berkat kerjasama dengan para orang tua model dan pemerintah daerah. Acara ini juga mendapat dukungan sponsor dari Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna) di Bali dan Love Fashion Hotel milik Group CT Corp.
Sementara itu, General Manager Love Fashion Hotel Erwin Rachman mengatakan sangat bangga melihat tingginya animo peserta di IMS 2022. Erwin mengaku sudah mengikuti IMS dari proses audisi. Ia pun takjub melihat banyak anak yang memiliki talenta.
"Saya lihat ini bagus untuk perkembangan model Indonesia ke depan dan sebetulnya pengembangan diri dimulai dari sini selama mengikuti proses IMS ini jadi ikutin aja alurnya," ungkapnya.
(iws/iws)