Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana I Ketut Wardananaya, usai pertemuan dengan para nelayan mengatakan, mulai Rabu (21/6/2022) pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi untuk pembelian BBM solar subsidi.
Setelah pihaknya belum bisa mengeluarkan rekomendasi untuk pembelian BBM solar subsidi selama seminggu terakhir.
"Mulai besok sudah bisa dikeluarkan rekomendasi pembelian solar bersubsidi," kata Wardananaya kepada detikBali.
Namun demikian, nelayan yang sudah diberikan rekomendasi pembelian solar bersubsidi ini harus mengikuti ketentuan. Pihaknya menekankan agar setiap nelayan yang membeli solar bersubsidi tidak dibawa pulang dulu. "Nelayan tidak diperbolehkan membeli solar membawa ke rumah, tapi langsung ke perahu nelayan," tegasnya.
Apabila nantinya ada kelebihan solar dan akan mengangkut ke rumahnya, harus ada diketahui oleh kepala desa. Hal itu juga berlaku bagi nelayan yang batal berangkat karena kendala cuaca, tetapi solar sudah terlanjur dibeli. Aturan itu, untuk mencegah terjadinya penimbunan solar bersubsidi.
Sebelumnya, puluhan nelayan menggeruduk kantor Desa Pengambengan, Jembrana karena sulit mendapatkan solar bersubsidi, Selasa (21/6/2022). Kondisi ini dirasakan setelah penangkapan oknum nelayan yang diduga menimbun solar subsidi.
Dalam pertemuan itu, nelayan mengaku sejak penangkapan dua orang nelayan yang diduga menimbun solar bersubsidi, nelayan lain tidak mendapat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jembrana untuk mendapatkan solar bersubsidi.
I Ketut Sumejaya (53) salah satu pengurus kapal di Desa Pengambengan mengatakan, untuk saat ini para nelayan sulit mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi sejak dua pekan terakhir.
"Kendala kemarin karena ada proses hukum terhadap salah satu nelayan disini yang dikategorikan menimbun. Sehingga rekomendasi dari dinas kelautan Kabupaten Jembrana, saat ini mengalami kendala," ungkapnya.
Padahal itu sebenarnya, lanjut Sumejaya, selaku nelayan, tidak ada unsur penimbunan karena tidak mengambil suatu keuntungan, hal itu hanya digunakan untuk kapalnya sendiri.
(nor/nor)