Mendiang Ni Wayan Wandani atau Bu Okta (30), korban tewas tertabrak bus yang mengalami rem blong di jalur Denpasar-Singaraja, Banjar Pacung, Desa dan Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, akan dimakamkan Senin (20/6/2022).
Dari pantauan detikBali di rumah duka, krama atau warga Banjar Adat Pacung, baik laki-laki maupun perempuan terlihat sibuk mempersiapkan banten dan sarana penguburan besok.
Krama perempuan sibuk membuat banten untuk sarana upacara. Sementara krama laki-laki membuat sarana penguburan lainnya, seperti peti jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakak sepupu dari suami mendiang, I Wayan Suadarma (53) mengungkapkan dari pihak keluarga sudah ikhlas dengan kejadian yang dialami Bu Okta. Begitu juga dengan suami korban, I Nyoman Sukra (35), kata Suadarma, merasakan hal yang sama.
Dari pantauan detikBali di rumah duka, suami korban, I Nyoman Sukra, juga terlihat termangu. Matanya terlihat sembab. Meski di rumahnya sendiri, warga sedang ramai menyiapkan keperluan upacara penguburan.
Siapa mengira hari raya Kuningan kemarin menjadi waktu kepergian Wandani selama-lamanya karena insiden tabrakan beruntun di depan rumahnya sendiri.
Sebelumnya, Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menjelaskan bahwa korban meninggal dalam tabrakan beruntun yakni Ni Wayan Wandani (30) warga Banjar Pacung, Desa dan Kecamatan Baturiti, Tabanan.
"Korban hendak melaksanakan persembahyangan. Korban berjalan bersama anaknya. Cuma anaknya selamat. Ibunya yang kena," jelas Nefli.
Ia juga menjelaskan, rombongan pelajar yang diangkut bus pariwisata tersebut berasal dari Labschool, Surabaya. Jumlahnya diperkirakan 45 orang dan terdiri dari pelajar dan guru.
"Kurang lebih 45 orang pelajar dan guru. Tidak ada yang meninggal hanya dua orang luka terkena pecahan kaca," ujarnya.
Nefli menuturkan, rombongan pelajar itu baru saja tiba di Bali. Mereka ke Bali melalui jalur utara atau Singaraja dan berencana ke arah Denpasar. "Mereka baru datang dari Surabaya lewat utara, Singaraja," pungkasnya.
Informasi di lokasi kejadian, kecelakaan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.15 WITA.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata menerangkan jumlah korban dalam tabrakan beruntun tersebut diketahui sebanyak sembilan orang. Satu orang di antaranya tewas.
"Untuk korban ada sembilan orang. Delapan orang luka ringan. Satu orang meninggal dunia. Korban meninggal ini pejalan kaki," ungkapnya, Sabtu (18/6/2022).
(kws/kws)