Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 pada Minggu (12/6/2022). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, Jumat (10/6/2022).
Jokowi kemudian melimpahkan kepada Wapres, namun Ma'ruf Amin tidak bisa hadir karena masalah kesehatan. Hingga akhirnya Jokowi melimpahkan tugas untuk membuka PKB ke-44 ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
"Nah menurut rencana ini ada perubahan sedikit, sudah dipastikan Peed Aya, termasuk juga Pesta Kesenian Bali akan dibuka di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Itu dibuka oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia," kata Sugiartha, saat konferensi pers di kantornya, Jumat (10/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kemarin berfluktuasi lama, dinamis, karena presiden ada kesibukan, maka diturunkan ke wapres, dan Pak Wapres sakit, sehingga diturunkan ke Bapak Menteri Dalam Negeri," imbuhnya.
Sugiartha menegaskan, pembukaan PKB ke-44 hanya dilakukan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi. Saat PKB hari pertama, di Taman Budaya Provinsi Bali tidak dilakukan pembukaan, hanya dilakukan pagelaran perdana. Mendagri Tito Karnavian juga diagendakan memberikan sambutan pada pagelaran perdana tersebut.
Terkait alasan Jokowi tidak hadir saat pembukaan PKB ke-44, Sugiartha enggan menjelaskan. Menurutnya, penjelasan mengenai ketidakhadiran Jokowi dalam pembukaan PKB ke-44, bukan kewenangan dirinya.
"Kalau soal itu saya tidak tahu ya. Jadi bukan ranah saya untuk menjawab itu. Namanya juga presiden, sibuknya luar biasa. Tentu beliau punya agenda pilihan yang harus didahulukan, kan begitu. Jadi pastilah, kalau beliau sempat, pasti hadir. Itu mungkin ranah saya untuk menjawab. Kami sangat mengapresiasi beliau sudah menugaskan Pak Mendagri untuk mewakili membuka PKB ini," paparnya.
Dikarenakan Jokowi tak bisa hadir pada saat pembukaan, Sugiartha mengaku belum ada rencana mengundangnya saat penutupan PKB 2022. Ia mengaku akan mendiskusikan hal tersebut dengan Gubernur Bali, Wayan Koster.
"Nanti kami akan diskusikan dengan Pak Gubernur lagi kalau ada arahan, mudah-mudahan ada arahan," jelasnya.
(irb/irb)