Sempat Berpesan, Pria di Tebing Pura Selonding Diduga Bunuh Diri

Sempat Berpesan, Pria di Tebing Pura Selonding Diduga Bunuh Diri

Triwidiyanti - detikBali
Sabtu, 04 Jun 2022 13:42 WIB
Proses evakuasi jenazah di sekitar tebing Pura Selonding, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Sabtu (4/6/2022).
Proses evakuasi jenazah di sekitar tebing Pura Selonding, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Sabtu (4/6/2022). (Foto: Istimewa/Basarnas Bali)
Badung -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda, pembaca, yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Identitas jasad seorang pria yang ditemukan di bawah tebing Pura Selonding, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, pada Sabtu (4/6/2022) pagi terungkap. Informasi yang dihimpun detikBali, pria berinisial MAD (41) yang tinggal Banjar Giri Sari, Desa Pecatu diduga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yoga mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya pria diduga meninggal karena bunuh diri. Korban yang diketahui berprofesi sebagai karyawan swasta tersebut jatuh dari ketinggian tebing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada kepolisian, saksi bernama I Made Sumayasa mengatakan bahwa korban sempat melakukan komunikasi dengan keluarga lewat aplikasi WhatsApp (WA) sekitar pukul 06.44 WITA. Korban pun menyampaikan pesan sebelum diduga bunuh diri dengan terjun dari atas tebing.

"Sareng Keluarga, tolong urus keluarga icange, bapak meme icange, masalah utang icange ento kontrakan, idup icange tuah amone, masalah kurenan icange baang ia nganten panak icange uris kejep, tolong bahagiakan panak icange, pak gita tolong urus made anggap pianak pedidi. (Untuk keluargaku, tolong urus keluarga, bapak, ibu saya, masalah hutang itu kontrakan. Hidup saya hanya sampai di sini. Masalah istri, biarkan dia menikah, tolong urus anak saya. Tolong bahagiakan anak saya, Pak Gita tolong urus Made, anggap anak sendiri. Begitu kira-kira bunyinya," kata Kapolsek Kuta Selatan menirukan keterangan saksi, Sabtu (4/6/2022).

ADVERTISEMENT

Saksi lain yang juga kerabat atau paman korban I Wayan Surancana (55) mengatakan dirinya menerima informasi dari I Made Sumayasa yang juga merupakan keluarga korban. Ia diberitahu bahwa keponakannya itu ditemukan di dekat Pura Selonding.

"Keduanya kemudian mencari korban di TKP saksi mencurigai adanya pohon gamal. Dilihat dari atas tebing yang patah-patah dan pamannya ini turun untuk melihat situasi di bawah tebing guna memastikan adanya korban, kemungkinan keponakannya dan ternyata benar," beber Kapolsek.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas Bali dan BPBD Bali untuk melakukan evakuasi kepada korban. Sementara proses evakuasi korban ke atas tebing berhasil dilakukan pukul 12.10 wita. Petugas SAR gabungan cukup kesulitan mengevakuasi karena medan untuk turun ke bawah tebing cukup curam.

Sementara itu, kepolisian juga menemukan sejumlah barang di TKP antara lain 1 unit sepeda motor Vario warna putih milik korban dengan nomor polisi DK 2577 CAR. Selain itu, barang-barang lainnya antara lain HP, dompet dan surat-surat milik korban.

Kondisi korban saat ditemukan mengalami luka pada kepala diduga karena benturan, luka lebam pada mat,a dan luka lecet pada lutut kaki.

"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, diduga korban melakukan bunuh diri karena depresi dan sempat berpamitan dengan keluarga," tegas Kapolsek.

Pihak keluarga, imbuhnya tidak keberatan atas meninggalnya korban yang terjatuh dari tebing Pura Selonding. Diketahui, pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak keberatan yang disaksikan oleh Babhinkamtibmas dan aparatur Desa Pecatu.




(iws/iws)

Hide Ads