Tekan Rabies di Jembrana, Kontrol Populasi Anjing Lewat Sterilisasi

Tekan Rabies di Jembrana, Kontrol Populasi Anjing Lewat Sterilisasi

I Ketut Suardika - detikBali
Rabu, 01 Jun 2022 01:06 WIB
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan kontrol populasi anjing lewat sterilisasi terhadap HPR di Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, Selasa (31/5/2022).
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan kontrol populasi anjing lewat sterilisasi terhadap HPR di Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, Selasa (31/5/2022). (Foto: I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana - Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menggelar sterilisasi untuk hewan penular rabies (HPR) di Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Selasa (31/5/2022). Sterilisasi anjing tersebut menjadi salah satu upaya mengontrol populasi anjing di Jembrana. Termasuk juga untuk menekan penyebaran virus rabies selain vaksinasi massal dan eliminasi selektif.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Sutama, melalui Kabid Keswan dan Kesmavet I Wayan Widarsa menjelaskan, kegiatan kontrol populasi lewat sterilisasi anjing merupakan tindak lanjut dari adanya kasus gigitan positif rabies yang cukup tinggi di Kabupaten Jembrana, bahkan tertinggi di Bali.

Penyebabnya, karena populasi anjing yang dilepasliarkan sangat tinggi. Lantaran stok vaksin antirabies mulai menipis, salah satu langkah yang ditempuh untuk menangkal penyebaran rabies adalah melalui kontrol populasi. "Melalui Kastrasi untuk yang jantan , Ovario Histerctomy untuk yang betina," terang Widarsa.

Kegiatan sterilisasi untuk hewan penular rabies itu turut melibatkan komunitas pecinta hewan Bali Animal Welfare Assosiation (BAWA). Ia berharap, dengan sterilisasi itu dapat menekan populasi hewan penular rabies terutama HPR yang dilepasliarkan.

"Bekerjasama dengan BAWA, kita menyediakan ruang dan tempat. Karena yang menjadi sasaran utama adalah HPR yang tidak bisa di-handle saat vaksinasi," ungkapnya.

Dari lima kecamatan yang ada di Jembrana, Kecamatan Mendoyo mendapat giliran lebih awal untuk pelaksanaan sterilisasi tersebut. Terlebih lagi, kasus gigitan positif rabies di Mendoyo paling banyak dari kecamatan lainnya di Jembrana.

"Sterilisasi hari ini total 41 ekor terdiri dari kastrasi anjing jantan sebanyak 22 ekor, ovario histerctomy untuk anjing betina sebanyak 19 ekor. Sedangkan vaksinasi rabies 42 ekor," terangnya.

Widarsa menyebut, jumlah kasus gigitan positif rabies yang sudah terkonfirmasi lab hingga akhir Mei 2022 mencapai 114 kasus. Adapun sterilisasi menjadi salah satu langkah menekan kasus rabies selain vaksinasi massal dan eliminasi selektif bagi HPR di Jembrana. "Sudah naik lagi. Hari terakhir tanggal 30 kita kirim ada 7 sampel, 4 yang negatif dan 3 positif. Jadi total 114 (kasus rabies) saat ini," imbuhnya. (*)


(iws/iws)

Hide Ads