Akun Facebook yang Catut Nama Bupati Tabanan Imingi-imingi Jabatan

Akun Facebook yang Catut Nama Bupati Tabanan Imingi-imingi Jabatan

Chairul Amri Simabur - detikBali
Selasa, 31 Mei 2022 03:09 WIB
Kolase - Akun Facebook catut nama Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Pegawai Dinas Kebudayaan Tabanan melakukan apel sore pada Senin (30/5/2022) terkait akun palsu tersebut.
Kolase - Akun Facebook catut nama Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Pegawai Dinas Kebudayaan Tabanan melakukan apel sore pada Senin (30/5/2022) terkait akun palsu tersebut. (Foto: Istimewa)
Tabanan -

Kemunculan akun Facebook yang mencatut nama Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya meresahkan para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Terlebih lagi, akun palsu itu disebut-sebut gencar melakukan aksi penipuan dalam sepekan terakhir ini. Bahkan, akun palsu itu juga mengiming-imingi promosi jabatan kepada para pegawai atau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tabanan.

Kepala BKPSDM Tabanan, I Made Kristiadi Putra menyebut akun palsu yang mengatasnamakan Bupati Tabanan itu sudah muncul sejak sebulan terakhir. Bahkan, ia menduga akun tersebut juga gencar melakukan aksi penipuan dalam dua pekan terakhir. "Banyak teman-teman ASN yang menerima pesan, paling banyak melalui Facebook Messenger, yang mengatasnamakan bupati secara pribadi," ungkap Kristiadi, saat dikonfirmasi, Senin (30/5/2022).

Sebagai antisipasi, sambung Kristiadi, Sekda Tabanan mengeluarkan surat edaran yang sejatinya sudah dibuat pada 18 Mei 2022 lalu. "Yang secara substasi mempertegas mengenai tata kelola administrasi kepegawaian," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, sejak diterbitkan, surat edaran itu sudah disebarkan melalui berbagai media, ermasuk media sosial. "Namun belum mempan juga. Makanya hari ini ada instruksi melakukan apel khusus untuk menyampaikan substansi edaran tersebut," imbuhnya.

Meski akun palsu itu mengindikasikan adanya dugaan penipuan, Kristiadi mengaku belum bisa memastikan apakah akan melakukan upaya hukum. Sebab sejauh ini, belum ada pegawai yang datang ke pihaknya dan mengaku sebagai korban. "Begitu juga pegawai yang sudah memenuhi apa yang diminta si pembuat akun palsu itu. Apakah baru sebatas menerima pesannya saja," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, terkait kemungkinan untuk menempuh jalur hukum, menurutnya akan ditentukan oleh pimpinannya, baik oleh Bupati sendiri maupun Sekda. "Karena itu (akun palsu) arahnya ke delik aduan penipuan. Atau entah apalah istilah hukumnya," sambung mantan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini.

Kristiasi menambahkan, pihaknya di BKPSDM akan memberi ruang bagi pegawai yang mungkin menjadi korban aksi penipuan di dunia maya itu untuk melakukan konsultasi. "Intinya, apel sore tadi itu untuk memberitahukan secara massif adanya akun palsu tersebut. Sekaligus mengingatkan kepada para pegawai bahwa proses administrasi kepegawaian ada tahapannya. Dan jangan mudah percaya dengan omongan orang dan tetap taat pada aturan," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads