.webp)
Tiga organisasi kepartaian di Indonesia membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Koalisi ini disebut-sebut siap mengusung calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Ketiga organisasi kepartaian yang membentuk koalisi tersebut adalah Partai Golongan Karya (Golkar) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Berkaitan dengan adanya koalisi tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Bali mengaku masih fokus konsolidasi internal. Sebab DPW PAN Provinsi Bali masih menunggu arahan pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait koalisi yang dilakukan oleh DPP PAN kami dari DPW menunggu arahan selanjutnya dari DPP PAN mengenai koalisi tersebut. Kami di DPW dan DPD se-Bali terus fokus kepada konsolidasi internal dan persiapan verifikasi partai politik," kata Sekretaris DPW PAN Provinsi Bali Rachmatulloh Baja kepada detikBali, Senin (16/5/2022).
Baja juga mengaku masih menunggu arahan DPP PAN terkait dengan siapa yang akan dicalonkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 2024 mendatang.
"Kami menunggu arahan selanjutnya dari DPP PAN," tegasnya.
Di sisi lain, Baja mengaku belum bisa berkomentar apakah Koalisi Indonesia Bersatu akan berimplikasi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nantinya.
"Maaf saya belum bisa berkomentar," ungkap Baja singkat.
Sementara itu sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan belum ada pembahasan dari Koalisi Indonesia Bersatu mengenai pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebutkan keputusan itu nantinya akan dibuat secara mufakat.
"Sampai saat ini belum ada pembicaraan tentang pasangan calon di Pilpres 2024. Intinya bahwa setiap keputusan akan diambil bulat, mufakat, tidak lonjong," kata Viva kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Viva mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu merupakan koalisi lahir-batin yang mengedepankan ide untuk memperkuat sistem pemerintahan. Dia menyebutkan koalisi itu juga akan menyukseskan Pemilu 2024.
"Ini koalisi lahir-batin yang mengedepankan ide, pemikiran, dan gagasan untuk memperkuat sistem pemerintahan presidensial, meningkatkan kualitas berdemokrasi, mempertebal ikatan kebangsaan, dan bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024," kata Viva.
Nantinya, Koalisi Indonesia Bersatu akan bertemu kembali. Hal itu, kata Viva, untuk menyusun rencana kerja koalisi.
"Soal pilpres, koalisi akan bertemu kembali dalam rangka menyusun platform dan mendetailkan rencana kerja koalisi," tutur Viva.
(dpra/dpra)
