Bali saat ini tengah berupaya membangkitkan sektor pariwisata setelah kasus COVID-19 turun. Hal itu guna membangkitkan perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat dihantam pandemi.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui penyelenggaraan event olahraga. Saat ini Bali telah memiliki agenda sejumlah sembilan event olahraga sepanjang 2022.
"Jadi untuk tahun 2022 ini sebanyak sembilan event olahraga yang diadakan di di Bali," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini di Bangli kepada wartawan saat gelaran Bali Trail Running di Bangli, Minggu (15/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sembilan event tersebut yakni Buleleng Sport Tourism, Nusa Penida Surfing Competition, Bali International Boogie 2022, Buleleng 10 K, BIR Challenge 2022, Klungkung Surfing Competition, Nusa Dua International Run, BIR Ultra Rangli dan Bali Sport Festival (BSF).
Tak hanya itu, dari sembilan event tersebut masih ada dua lagi yang belum masuk yakni Maybank Maraton dan Maraton Internasional.
Indah menilai, pelaksanaan event seperti ini bisa memberikan multiplier effect (efek berganda) yang cukup bagus kepada kesejahteraan masyarakat di sekitar. Penyelenggaraan Bali Trail Running misalnya, Indah menyebut bahwa akomodasi di sekitar penyelenggaraan event sudah cukup penuh.
"Belum lagi selain akomodasi tentu nanti ada pride demand-nya, jadi masyarakat sekitar nanti juga bisa mendapatkan manfaat. Saya pikir penyelenggaraan event olahraga di Bali ini cukup memberikan dampak positif bagi potensi pengembangan pariwisata, khususnya minat khusus," ungkapnya.
Selain itu, ada sekitar 100-an tenaga kerja yang kembali terserap berkat penyelenggaraan event tersebut. Sebab hotel-hotel dan restoran yang selama ini mati suri, sekarang bisa memanggil kembali tenaga kerja yang selama ini dirumahkan.
Kemudian masyarakat sekitar juga bisa menjual produk lokal mereka kepada olahragawan atau wisatawan yang datang berkunjung untuk mengikuti event olahraga tersebut.
Oleh karena itu, Indah berharap para pelaku pariwisata agar turut serta memanfaatkan berbagai event olahraga seperti ini. Dikarenakan situasi masih dalam peralihan pandemi COVID-19, dirinya mengimbau mereka untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta memperhatikan fasilitas sarana-prasarana pariwisata.
"Supaya wisatawan yang datang ke Bali untuk berkunjung itu tidak kecewa, tetapi justru puas dengan potensi yang ada di Bali," harapnya.
(kws/kws)