.webp)
Hari pertama kerja, separuh pemudik belum balik ke Pulau Bali. Suasana arus balik pemudik dari Pulau Jawa yang masuk ke Pulau Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Senin, (9/5/2022) terpantau masih ramai lancar.
Pantauan detikBali pada Senin siang, bongkar muat kapal di Pelabuhan Gilimanuk masih terlihat padat.
Selain itu lalu lintas dari dan keluar masuk Bali juga terpantau ramai lancar. Kendaraan masih didominasi sepeda motor dan kendaraan kecil pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koodinator Satuan Pelaksana Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan mengatakan, arus balik penumpang yang masuk ke Bali hingga saat ini diprediksi baru 50%.
"Kalau dari informasi baru 50%. Jadi yang 50% itu sesuai dengan informasi ASDP cabang Ketapang bahwa yang 50% itu belum balik," kata Sastrawan, saat ditemui detikBali di ruang kerjanya, Senin (9/5/2022).
Menurutnya, arus balik kali ini tidak seperti saat arus mudik pekan lalu, terjadi antrean panjang dan kemacetan.
"Sesuai dengan pengalaman kami di lapangan, biasanya selesai lebaran ketupat atau lebaran haji baru bisa kembali, terutama masyarakat yang dari Madura biasanya memang datang belakangan," ungkapnya.
Namun demikian pihak BPTD pelabuhan penyeberangan Gilimanuk tetap mengantisipasi adanya arus balik pemudik yang masuk ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami sudah sepakat sesuai hasil rapat kemarin, untuk mengantisipasi kelancaran arus balik tetap kami lakukan, karena ini sudah secara langsung terpantau dari pusat," tegas Sastrawan.
Dari data produksi ASDP Pelabuhan Gilimanuk, pada saat arus mudik dar H-10 hingga H-1 lebaran, jumlah penumpang yang keluar Bali sebanyak 285.242 orang, jumlah kendaraan 98.587 unit roda dua hingga roda empat.
Sementara pada saat arus balik, dari H+1 hingga H+5 sebanyak 190.071 orang, kendaraan sebanyak 50.263 unit. Jumlah kendaraan dan orang yang masuk Bali ini, tidak semua pemudik tetapi juga banyak wisatawan yang berlibur selama lebaran.
Sehingga dari data tersebut diprediksi baru 50% pemudik yang belum kembali ke Pulau Bali.
(dpra/dpra)
