Rumah Terbakar, Dua Gadis di Klungkung Nyaris Jadi Korban

Rumah Terbakar, Dua Gadis di Klungkung Nyaris Jadi Korban

Agus Eka - detikBali
Rabu, 27 Apr 2022 17:00 WIB
Petugas dari Dinas Damkar Klungkung saat melakukan pemadaman di lokasi kejadian
Petugas dari Dinas Damkar Klungkung saat melakukan pemadaman di lokasi kejadian. (Foto : Dok. Damkar Klungkung)
Klungkung -

Peristiwa kebakaran terjadi di Banjar Peken, Desa Tangkas, Klungkung,, Rabu (27/4/2022) siang

Bangunan rumah berukuran 8x6 meter milik Wayan Tresna, warga setempat terbakar pada pukul 10.15 WITA.

Agus Saputra salah satu penghuni rumah hanya bisa menatap sisa bangunan rumahnya dari pinggir jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah semi permanen yang ia tempati bertahun-tahun bersama ayah, ibu, dan saudaranya itu, kini tinggal puing.

"Saya belum tahu akan tinggal di mana sementara ini," ujar Agus, anak Wayan Tresna si pemilik rumah.

ADVERTISEMENT

Semua isi bangunan juga tidak bisa diselamatkan. Beruntung, dua keponakan Agus, Putu Juliantari dan Kadek Melia selamat dari peristiwa itu.

Sebab hanya dua gadis itu yang tinggal di rumah saat kebakaran terjadi. Sedangkan anggota keluarga yang lain pergi bekerja.

Saat kebakaran, kencangnya angin, dan lokasi rumah yang berada di ketinggian membuat kobaran api semakin membesar.

Bahkan amukan si jago merah makin membumbung tinggi dan melenyapkan material rumah yang sebagian besar berbahan triplek dan kayu meski terdapat beton pada struktur dindingnya.

Empat kamar, satu ruang tamu, dan dapur yang berada di bagian luar tak bisa ditempati lagi.

"Kata tetangga, rumah sepi. Bapak-ibu, kakak saya kerja. Cuma keponakan saya di rumah. Saya pulang kerja dari Nusa Dua (Badung). Dikabari (kejadian) dari teman lihat info di medsos, saya langsung pulang," ungkap Agus.

Informasi warga sekitar, kebakaran itu pertama kali diketahui Ni Nengah Widiari, tetangga pemilik rumah, yang baru saja menjemput anaknya dari sekolah. Dari jauh, Widiari sudah melihat dua cucu pemilik rumah sudah berlarian.

Warga sekitar juga mulai mendekat dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Warga setempat lantas melapor ke Kantor Desa Tangkas guna meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran Klungkung datang ke lokasi.

Tiga unit pemadam datang ke lokasi. Pemadaman api butuh waktu satu jam. Sehingga api baru bisa dipadamkan sekira pukul 11.00 WITA.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu adanya korsleting listrik. Sedangkan dari perkiraan kerugian akibat musibah itu ditaksir mencapai Rp 100 juta. Pemilik rumah masih tampak terpukul dan enggan berbicara. "Ya syukur tidak ada korban," tukas Agus. (*)




(dpra/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads