Pelaku perjalanan yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, didominasi pemudik dari sejumlah kabupaten di Bali.
Sebagian besar pemudik yang menggunakan motor lebih banyak menggunakan waktu malam hari untuk mudik, sehingga lonjakan arus lalu lintas keluar Bali lebih banyak pada malam hingga pagi hari.
Lonjakan arus mudik pada malam hari terlihat di Jalur Denpasar - Gilimanuk. Jalur menuju Gilimanuk terpantau padat sejak malam hingga pagi hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, pelaku perjalanan menggunakan motor dan mobil beriringan secara berkelompok, namun ada juga yang sendiri.
Meski ratusan motor dan mobil memadati areal parkir Pelabuhan Gilimanuk, namun lonjakan arus kendaraan yang keluar Bali itu tidak membuat antrean panjang.
Berdasarkan data produksi dari ASDP Gilimanuk, dalam 24 jam pada 26 April 2022, jumlah penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan sebanyak 26.545 orang, serta kendaraan 8.672 unit. Jumlah ini naik drastis dari sehari sebelumnya.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, arus lalu lintas yang menuju Pelabuhan Gilimanuk terpantau ada peningkatan sejak kemarin, terutama pada malam hari.
"Kita lihat dari data ASDP, terlihat memang pada malam hari," ujarnya.
Pengendara paling banyak pada malam hari pengguna motor. "Mungkin karena menghindari panas matahari. Atau mungkin lebih nyaman malam hari untuk bepergian," tukasnya.
(kws/kws)