Bikin Biokomposit Peredam Panas, Siswa Denpasar Wakili Bali di Olimpiade Nasional

Bikin Biokomposit Peredam Panas, Siswa Denpasar Wakili Bali di Olimpiade Nasional

Sui Suadnyana, Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 02 Nov 2024 17:01 WIB
Pjs Wali Kota Denpasar I Dewa Gede Mahendra Putra menerima kunjungan siswa SMPN 10 Denpasar yang mewakili Bali dalam OPSI Tingkat Nasional 2024 pada 3-9 November di Jakarta. (Dok. Pemkot Denpasar)
Foto: Pjs Wali Kota Denpasar I Dewa Gede Mahendra Putra menerima kunjungan siswa SMPN 10 Denpasar yang mewakili Bali dalam OPSI Tingkat Nasional 2024 pada 3-9 November di Jakarta. (Dok. Pemkot Denpasar)
Denpasar -

Dua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Denpasar mewakili Bali dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional 2024 pada 3-9 November di Jakarta. Mereka adalah I Gusti Agung Ardi Surya Dinata dan I Made Suta Wijaya Kusumadani.

Penelitian yang diusung kedua siswa ini berjudul 'Inovasi Biokomposit Peredam Panas dari Limbah Tulang Ayam (Gallus domesticus) dan Sekam Padi (Oryza sativa) Berbasis Campuran Bensin dan Stirofoam'.

Ardi menjelaskan penelitian ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dan mengurangi dampak kimia yang berbahaya, serta dapat diterapkan dalam dunia pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penelitian ini menggunakan bahan limbah tulang ayam dan sekam padi sebagai penguat komposit. Sementara stirofoam dan bensin digunakan sebagai matriks," ujar Ardi dalam siaran pers Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Sabtu (2/11/2024).

Menurutnya, bahan-bahan yang dipilih karena ketersediaannya yang murah dan ramah lingkungan serta dapat menciptakan komposit yang kuat dan praktis. Ia berharap inovasi biokomposit ini dapat memberikan alternatif baru dalam dunia konstruksi dan material bangunan yang lebih aman serta berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Dua siswa ini mendapatkan dukungan dan apresiasi dari Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Denpasar I Dewa Gede Mahendra Putra. Menurut Mahendra, karya yang dihasilkan ini lahir dari motivasi pribadi dan berpotensi besar bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dewa Mahendra berharap penelitian semacam ini dapat terus dikembangkan dan ditularkan ke generasi berikutnya. "Asalkan ada kemauan dari diri sendiri, kita bisa menghadapi berbagai tantangan yang muncul," kata Dewa Mahendra.

Jika penelitian ini berhasil meraih juara, maka hasilnya dapat diusulkan untuk memperoleh hak cipta. "Saya atas nama pemerintah akan terus mendukung dan berharap mereka tidak lelah untuk terus berkarya," tegasnya.




(iws/hsa)

Hide Ads