Kalender Bali 21 Juli 2022: Hari Baik Lakukan Upacara Bhuta Yadnya

Kalender Bali 21 Juli 2022: Hari Baik Lakukan Upacara Bhuta Yadnya

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 20 Jul 2022 03:20 WIB
Kalender Bali Anggara Paing Pujut Selasa, 5 Juli 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya hari baik untuk membangun.
Simak ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali pada Wraspati Pon Krulut atau Kamis 20 Juli 2022, di antaranya baik melakukan upacara Bhuta Yadnya. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Kalender Bali Wraspati Pon Krulut atau Kamis 20 Juli 2022.

Simak ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik melakukan upacara Bhuta Yadnya.

Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

ADVERTISEMENT

Berikut ala ayuning dewasa ayu atau hari baik pada Wraspati Pon Krulut atau Kamis 20 Juli 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

Wraspati Pon Krulut atau Kamis 20 Juli 2022

  • Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Gumarang Munggah. Baik melakukan upacara Bhuta Yadnya. Tidak Baik untuk menanam sirih, tembakau. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Kingkingan. Tidak baik untuk meminang. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Mereng. Tidak baik untuk bercocok tanam (Alahing dewasa 3).
  • Kala Pati Jengkang. Baik untuk mengadakan sabungan. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Rumpuh. Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak). (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sarang. Mengandung sifat boros/terapas. Tidak baik untuk berbelanja (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
  • Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. (Alahing dewasa 4).
  • Macekan Wadon. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan (Alahing dewasa 2).
  • Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Patining Amerta, Pratiti: Awidya



(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads