
Waduh, Kasus Corona di Wuhan Disebut 3 Kali Lebih Tinggi dari Angka Resmi!
Studi yang dilakukan para peneliti di China menemukan jumlah orang yang terinfeksi Corona di Wuhan, tiga kali lebih tinggi dari angka resmi yang dirilis.
Studi yang dilakukan para peneliti di China menemukan jumlah orang yang terinfeksi Corona di Wuhan, tiga kali lebih tinggi dari angka resmi yang dirilis.
Wuhan berhasil kendalikan epidemi Corona dan kehidupan warganya sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Terdapat tiga perubahan mencolok yang terjadi di Wuhan.
Setelah lebih dari tujuh bulan berjuang melawan Corona, sudah banyak warga Wuhan yang kembali beraktivitas seperti biasa bahkan anak muda di sana bisa 'dugem'.
Kota Wuhan yang merupakan episentrum pertama penyebaran virus Corona di China, akan melakukan tes di seluruh kota untuk semua warga dalam waktu 10 hari.
Seseorang berusia 55 tahun dari provinsi Hubei, China, diduga adalah orang pertama yang tertular COVID-19, pada 17 November 2019.
Otoritas kota Wuhan, China bagian tengah, melakukan perbaikan atau revisi data terkait virus Corona. Perbaikan data tersebut mengungkap lonjakan angka kematian.
Karena lockdown dicabut inilah sebanyak 55.000 orang yang tinggal di Wuhan pergi menggunakan kereta api.
China telah membuka lockdown karena tidak ada kasus virus corona yang baru di negaranya. Sejumlah pasar di Wuhan pun kembali beroperasi.
Ribuan orang terinfeksi virus corona di Wuhan, China. Berbulan-bulan berjibaku melawan COVID-19, Wuhan kini bangkit dan melaporkan tak ada kasus baru disana.
Jika tak ada kasus virus Corona yang dilaporkan selama 14 hari mendatang, lockdown Kota Wuhan akan dicabut.