
Kisah Aneh Hacker Remaja Penakluk WannaCry Malah Dibui
Pada pertengahan tahun 2017, merebak ransomware bernama WannaCry yang menghebohkan dan sangat merugikan.
Pada pertengahan tahun 2017, merebak ransomware bernama WannaCry yang menghebohkan dan sangat merugikan.
Salah satu bukti dari bahaya serangan cyber adalah sebuah teror fenomenal WannaCry tahun 2017, termasuk Indonesia. Dunia dibuat kerepotan saat itu.
Laptop ini dijuluki laptop paling berbahaya di dunia karena berisi enam malware ganas. Laptop ini kemudian terjual dengan harga Rp 19 miliar.
Pakar sekuriti asal Inggris itu, yang dikenal dunia karena berhasil menghentikan penyebaran malware berbahaya WannaCry, bebas dari penjara.
BlueKeep adalah nama keren celah keamanan dengan kode CVE-2019-0708. Waspada, celah keamanan ini terbilang BTS (bahaya, terstruktur, sistematis).
Ransomware WannaCry yang sempat bikin heboh pada 2017 lalu ternyata dibuat berdasarkan alat mata-mata National Security Agency (NSA) milik AS. Kok bisa?
Masih ingat Marcus Hutchins? Dia adalah hacker yang berjasa dalam menghentikan ransomware WannaCry yang menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia
Korea Utara membantah keras klaim AS bahwa pemrogram komputer yang bekerja untuk pemerintah Korea Utara terlibat dalam peretasan Sony Pictures Entertainment.
Amerika Serikat menuduh pemrogram komputer Korea Utara bertanggung jawab atas serangkaian serangan maya profil tinggi, termasuk serangan ransomware WannaCry.
Departemen Hukum Amerika Serikat mendakwa Park Jin-hyok, programer asal Korea Utara, atas sejumlah serangan cyber yang pernah terjadi, salah satunya WannaCry.