
Antisipasi Serangan Petya, Menkominfo Serukan Pengamanan Data
Menkominfo Rudiantara menyerukan agar masyarakat segera melidungi data-datanya, sebagai langkah antisipasi serangan mirip WannaCry bernama Petya.
Menkominfo Rudiantara menyerukan agar masyarakat segera melidungi data-datanya, sebagai langkah antisipasi serangan mirip WannaCry bernama Petya.
Menkominfo Rudiantara berserta jajarannya terus memantau kejadian serangan Petya, ransomware mirip WannaCry yang sedang beraksi di berbagai negara.
Petya berulah mengacaukan dunia. Dia adalah ransomware yang masih merupakan 'teman' dari WannaCry yang bikin nangis sistem keamanan cyber beberapa waktu lalu.
Jenis serangan baru bernama Petya yang disebut lebih ganas dari WannaCry memanfaatkan masa liburan Lebaran untuk melancarkan serangan.
WannaCry yang sempat menggegerkan pada Mei lalu rupanya belum apa-apa. Ada jenis serangan baru yang lebih berbahaya sedang melana dunia.
Honda terpaksa menghentikan produksi di pabrik kendaraannya selama sehari setelah menemukan adanya ransomware WannaCry di jaringan komputernya
Ransomware WannaCry yang sempat bikin heboh sampai sekarang belum ketahuan asalnya. Namun bukti menunjukkan kalau ransomware itu berasal dari Korea Utara.
Serangan WannaCry ternyata tak cukup menggugah kesadaran masyarakat. Buktinya, mereka masih enggan melakukan pengamanan pada aset yang terkoneksi internet.
Menkominfo Rudiantara menjelaskan kronologi serangan ransomware WannCry. Serangan WannaCry terdeteksi sejak 12 Mei lalu.
Agenda rapat dengan Menkominfo di antaranya membahas soal serangan ransomware WannaCry dan penyebaran hoax.