
DPRD Sumut Nilai Ada Pihak Mau Adu Domba soal Polemik Pemusnahan Babi
DPRD Sumut membela Gubsu Edy Rahmayadi soal polemik pemusnahan babi terjangkit wabah kolera. Polemik yang terjadi dinilai ada upaya adu domba.
DPRD Sumut membela Gubsu Edy Rahmayadi soal polemik pemusnahan babi terjangkit wabah kolera. Polemik yang terjadi dinilai ada upaya adu domba.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan virus kolera babi sudah menjadi musibah nasional. Memang apa bahayanya bagi manusia?
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan 34 ribu ekor babi mati karena virus hog cholera. Pihaknya masih terus memberikan vaksin kepada kandang-kandang babi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo megatakan pihaknya berencana mengisolasi daerah yang terkena wabah agar tak menyebar.
Kasus pembuangan bangkai babi ke sungai-sungai menyebabkan warga enggan mengkonsumsi ikan. Gerakan makan ikan pun dibuat untuk mengembalikan minat warga Medan.
"Sebenarnya yang paling aman itu, ya diganti. Pemerintah yang menanggung karena rakyat kan tak boleh dirugikan," kata Dianta.
Kasus virus hog cholera atau kolera babi terus menyebar di Sumatera Utara (Sumut). Penyebarannya kini sudah mencapai 16 kabupaten dan kota.
Bangkai babi di Kota Medan kini tak hanya mengotori sungai dan danau. Bangkai babi kini sudah mengotori jalan, bahkan sudah menyeberang hingga ke Aceh.
Dua bangkai babi hanyut di Sungai Kilangan dan Suka Makmur, Aceh Singkil, Aceh. Diduga bangkai babi tersebut berasal dari Sumatera Utara (Sumut).
Ratusan bangkai babi yang diangkut dari Danau Siombak, Medan, dikuburkan dalam satu lubang. Alat berat dikerahkan untuk penguburan ini.