
Ibu yang Diviralkan 'Gorok Anak' di Jaktim Tuntut Penyebar Hoax Minta Maaf
Penyebar hoax 'ibu gorok anak gegara dibangunkan sahur' ditangkap polisi. Ibu yang diviralkan itu menuntut penyebar hoax meminta maaf.
Penyebar hoax 'ibu gorok anak gegara dibangunkan sahur' ditangkap polisi. Ibu yang diviralkan itu menuntut penyebar hoax meminta maaf.
Viral video anak perempuan diduga digorok ibunya lantaran membangunkan sahur. Hasil penyelidikan polisi menyatakan kejadian tersebut hoaks.
Video dinarasikan 'anak digorok ibu gegara bangunkan sahur' viral di medsos. Faktanya, anak itu tidak sengaja tergores pisau ibu yang sedang memotong lontong.
Polisi mengamankan penyebar hoax 'anak digorok ibu gegara bangunkan sahur'. Kepada polisi, pelaku menjelaskan tujuannya menyebar narasi tersebut.
Polisi menegaskan video 'anak digorok ibu gegara bangunkan sahur' di Jaktim adalah hoax. Penyebar hoax kini ditangkap polisi.
Remaja M memberikan penjelasan soal insiden tergores pisau yang diviralkan 'digorok ibu'. M menegaskan kejadian itu tidak disengaja.
Anak perempuan M (17) menegaskan dirinya tidak digorok oleh sang ibu sebagaimana viral di media sosial. Luka yang diderita juga tak sampai dijahit.
Anak M (17) mengklarifikasi video yang beredar bahwa dirinya tidak digorok. M juga memperlihatkan kondisi luka di bagian dagu dan tidak ada luka gorok di leher.
Polisi membantah narasi video 'anak digorok ibu karena bangunkan sahur'. Faktanya, ibu tersebut tidak sengaja melukai anaknya saat memotong lontong.
Video dinarasikan anak digorok ibunya karena bangunkan sahur, viral di media sosial. Faktanya, ibu korban tidak digorok dan kejadian tersebut tidak disengaja.