
Pembeli Tusuk Sate di Surabaya Turun Jika Dibanding Idul Adha Tahun Lalu
Penjual tusuk sate di Surabaya merasa ada yang beda dengan Idul Adha tahun ini. Sebab, dagangan mereka sepi pembeli tak seperti tahun lalu.
Penjual tusuk sate di Surabaya merasa ada yang beda dengan Idul Adha tahun ini. Sebab, dagangan mereka sepi pembeli tak seperti tahun lalu.
Banyak penjual yang menuliskan deskripsi aneh di benda-benda yang mereka jual yang bikin pembeli emosi. Mulai dari tusuk sate sampai mesin penghancur kelapa.
Sate merupakan makanan tradisional yang digemari masyarakat. Bayangkan, berapa juta tusuk sate yang dibutuhkan setiap harinya?
Seorang ibu di Subang, Jawa Barat, menyulap ratusan tusuk sate jadi miniatur rumah hingga masjid. Selain untuk hiasan, kerajinan ini pun dipakai untuk menabung.
Jangan main-main dengan lidi tusukan sate. Jika ada bagian tubuh yaga tertusuk maka akan sangat membahayakan. Korbannya bahkan ada yang meninggal dunia.
Jelang Idul Adha, permintaan tusuk sate meningkat. Meski dibuat dengan cara tradisional, tusuk sate buatan para pengrajin di Kabupaten Ciamis ini diburu warga.
Setiap hari para pengrajin didatangi oleh pembeli eceran dan pengepul. Jika hari biasa, pengepul datang satu minggu sekali.
Rayakan pergantian tahun, pesta BBQ jadi agenda utama. Jangan lupa siapkan peralatannya termasuk tusuk sate yang tepat.
Ada beberapa jenis tusuk sate di pasaran. Agar sate tidak mudah gosong saat dibakar, pakai tusuk sate yang tepat.