
Komisi V Sarankan Subsidi ke KRL Ditambah Jika Rakyat Merasa Berat Tarif Naik
Wakil Ketua Komisi V DPR RI mewanti-wanti kenaikan tarif KRL Commuter Line menjadi Rp 5.000. Dia meminta wacana kenaikan tarif itu dikaji hati-hati.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI mewanti-wanti kenaikan tarif KRL Commuter Line menjadi Rp 5.000. Dia meminta wacana kenaikan tarif itu dikaji hati-hati.
Beberapa pihak mengusulkan tarif KRL commuter line naik menjadi Rp 5.000. Masih dalam kajian sebelum dibawa ke Menhub. Oke gak nih, tarif KRL naik jadi goceng?
Usulan kenaikan tarif KRL Commuter Line mengemuka. Hal itu saat ini sedang dibahas di Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Tarif KRL commuter line bakal naik masih dalam kajian. Untuk mencapai keputusan menaikkan tarif KRL jalannya masih panjang.
"Untuk kapannya, yang jelas kita usulkan tahun ini dan memang sedang didiskusikan di Dirjen Perkeretaapian," ungkap Arif.
Kenaikan hanya terjadi pada tarif dasar KRL di 25 km pertama saja, untuk tarif tambahan setiap 10 km berikutnya tetap Rp 1.000.
"Tarif KRL sudah tidak alami penyesuaian sejak tahun 2015. Tarif 25 km pertama Rp 3.000 dan 10 km berikutnya Rp 1.000 telah lama tidak naik," ungkap Arif.
Tarif KRL Commuter Line akan naik dari Rp 3.000 jadi Rp 5.000 untuk 25 kilometer (km) pertama.
Bila awalnya tarif KRL untuk 25 km pertama hanya Rp 3.000, rencananya dinaikkan menjadi Rp 5.000, atau tepatnya naik Rp 2.000.
Sedangkan, untuk penerima subsidi mereka akan mendapatkan kartu khusus. Nantinya, kartu tersebut telah diatur untuk pemotongan saldo dengan sistem subsidi.