
Mau Bantu Negara saat Resesi? Beli Nih Surat Utangnya
"Tahun ini defisit APBN kita akan mencapai 6,34% dan itu membutuhkan pembiayaan, jadi tugas kita berikutnya adalah bagaimana mencari pembiayaan tersebut."
"Tahun ini defisit APBN kita akan mencapai 6,34% dan itu membutuhkan pembiayaan, jadi tugas kita berikutnya adalah bagaimana mencari pembiayaan tersebut."
Pemerintah telah menerbitkan surat berharga negara syariah atau sukuk ritel SR013. Kementerian Keuangan memberikan imbal hasil 6,05% per tahun.
Surat berharga negara (SBN) ritel yaitu obligasi negara ritel seri ORI017 laris terjual hingga Rp 18 triliun di tengah pandemi COVID-19.
Pemerintah menerbitkan surat berharga negara (SBN) untuk membantu pemenuhan pembiayaan negara.
Rencananya pemerintah akan menerbitkan instrumen investasi ini 15 Juni 2020. Surat utang yang ditawarkan secara online ini memiliki kupon 6,40% fixed rate.
Selain sisi komersil, perusahaan yang membeli SUN/SBSN ini juga sekaligus berkontribusi bersama melawan corona.
Lembaga riset Center of Reform Economics (CORE) Indonesia memperkirakan surat utang negara (SUN) yang akan diterbitkan pemerintah berpotensi dikuasai asing.
Pembelian surat utang oleh Bank Indonesia (BI) dikatakan Sri Mulyani menjadi alternatif terakhir.
Baru 3 hari dijajakan, SBR009 sudah terbeli dengan nilai investasi sebesar Rp 175 miliar.
"Alhamdulillah sepanjang 2019 kemarin itu generasi milenial mendominasi sebagai pembeli SBN ritel kita. Bahkan jumlahnya mencapai 51-52%."