
Surat Utang Pemerintah Sudah Diborong BI Rp 457 T
Bank Indonesia (BI) menyebut telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 457,33 triliun hingga 17 November 2020
Bank Indonesia (BI) menyebut telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 457,33 triliun hingga 17 November 2020
Pemerintah telah mulai penawaran green sukuk ritel, sukuk tabungan seri ST007. Penawaran produk syariah ini berlangsung hingga 25 November 2020.
Destry mengatakan, pembelian SBN oleh BI di pasar ini tertuang dalam surat keputusan bersama antara BI dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan.
Pemerintah kembali membuka penawaran surat berharga negara (SBN) ritel, kali ini adalah obligasi negara ritel seri ORI018. Bagaimana cara belinya.
"Tahun ini defisit APBN kita akan mencapai 6,34% dan itu membutuhkan pembiayaan, jadi tugas kita berikutnya adalah bagaimana mencari pembiayaan tersebut."
Untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia (BI) turut membantu pembiayaan defisit APBN 2020.
Pembiayaan utang Indonesia melalui SBN mengalami peningkatan signifikan yang tercatat hingga Juli 2020.
Untuk menambal defisit pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) dengan nilai Rp 900,4 triliun.
Kemenkeu mengungkap ada peran 'emak-emak' di balik larisnya SBN ritel yaitu obligasi negara ritel seri ORI017. Hingga kini sudah terjual Rp 18 triliun.
Surat berharga negara (SBN) ritel yaitu obligasi negara ritel seri ORI017 laris terjual hingga Rp 18 triliun di tengah pandemi COVID-19.