
Lagi-lagi Bertambah, 157 Orang Masuk RS Pasca Minum Suplemen Kolesterol Jepang
Korban pasien gangguan dan gagal ginjal diduga akibat suplemen Jepang terus bertambah, kini menjadi lebih dari 150 pasien rawat inap, 5 meninggal.
Korban pasien gangguan dan gagal ginjal diduga akibat suplemen Jepang terus bertambah, kini menjadi lebih dari 150 pasien rawat inap, 5 meninggal.
Otoritas Kesehatan Jepang menggeledah Kobayashi Pharmaceutical kedua di Jepang Barat, setelah melaporkan lima kematian yang mungkin terkait dengan suplemen.
Sejumlah negara mengantisipasi masuknya suplemen Jepang yang diduga memicu gangguan hingga gagal ginjal. Indonesia ikut mengawal ketat pintu masuk.
Susul laporan di Jepang, Taiwan mencatat sedikitnya tiga orang yang mengalami masalah ginjal pasca mengonsumsi suplemen. Ini kondisinya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) memastikan suplemen kesehatan pemicu gangguan ginjal di Jepang tak beredar di Indonesia.
Korban meninggal dan pasien rawat inap di RS usai mengonsumsi suplemen Jepang terus bertambah. Hasil investigasi awal menunjukkan zat yang mungkin beracun.
Jepang terus melaporkan kematian diduga terkait suplemen penurun kolesterol jahat. Ada lebih dari 100 orang dirawat di RS. Ini updatenya.
Kasus kematian yang diduga kuat akibat suplemen Jepang terus bertambah, kini totalnya menjadi empat orang.
Ada 100 warga Jepang dilarikan ke RS pasca mengalami penurunan fungsi ginjal pasca mengonsumsi suplemen. Ada zat toksik di suplemen terkait? Ini temuannya.
Heboh suplemen kesehatan di Jepang diduga memicu 24 orang menjalani perawatan di RS dan tercatat laporan kematian akibat gagal ginjal. Apa kata BPOM RI?