
Pemerintah Tambah Utang Rp 22 Triliun
DJPPR Kementerian Keuangan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 22,05 triliun hingga tanggal 16 Juli 2019 atau hari ini.
DJPPR Kementerian Keuangan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 22,05 triliun hingga tanggal 16 Juli 2019 atau hari ini.
Arus modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Data terakhir menunjukan kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 1.000,39 triliun, bahayakah?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu para investor institusi di bidang asuransi, perbankan, dan manajer investasi di Milan, Italia.
Kementerian Keuangan hari ini resmi meluncurkan Sukuk Tabungan ST-003 dengan bunga imbalan minimal sebesar 8,15% per tahun. Bagaimana cara belinya?
Generasi millenial semakin menyadari manfaat membeli surat utang. Itu tercermin dari investor ritel yang membeli surat utang negara (SUN) pada Januari 2019.
Sandiaga Uno menjual sekitar saham di Saratoga dan mengantongi Rp 194 miliar. Dana itu dipakai untuk membeli surat utang negara karena pemerintah butuh biaya.
Pemerintah menerbitkan surat utang dalam bentuk Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR004. Instrumen ini ditujukan kepada investor ritel, termasuk milenial.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, kenaikan imbal hasil obligasi negara bertenor 10 tahun yang mencapai 7,8% tidak akan berdampak rencana penerbitan surat utang.
Surat utang negara ritel seri SBR003 yang bisa dibeli via online, telah dipesan sampai Rp 800 miliar.
Lima seri SUN yang akan dilelang ini berdenominasi rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2018.