
15 WNI Dievakuasi ke Safe House Imbas Suasana Mencekam di Sudan
Kondisi di Sudan imbas perang akibat upaya kudeta semakin mencekam. KBRI di Khartoum, Sudan, telah mengevakuasi 15 warga negara Indonesia (WNI).
Kondisi di Sudan imbas perang akibat upaya kudeta semakin mencekam. KBRI di Khartoum, Sudan, telah mengevakuasi 15 warga negara Indonesia (WNI).
WHO menyebut situasi di Sudan sangat memprihatinkan. Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan sedikitnya 270 orang tewas dan lebih dari 2.600 orang terluka.
Danial Alya (33), mahasiswa asal Lombok, terjebak perang mencekam di Sudan. Mendengar itu, sang keluarga pun meminta KBRI turun tangan mengevakuasinya.
Kondisi di Sudan akibat perang akibat upaya kudeta semakin mencengkam. Kedutaan Besar RI (KBRI) di Khartoum meminta WNI yang tinggal di Sudan tidak berkeliaran.
Peringatan dilayangkan setelah sebuah konvoi kendaraan milik diplomat AS di Sudan ditembaki oleh Pasukan Bantuan Cepat (RSF).
Duta Besar (Dubes) Uni Eropa di Sudan diserang di kediamannya yang ada di ibu kota Khartoum pada Senin (17/4) waktu setempat, saat pertempuran sengit berlanjut
Perang tentara Sudan dengan pasukan paramiliter RSF di Sudan kini telah menewaskan sedikitnya 185 orang. Pertempuran ini membuat lebih dari 1.800 orang terluka.
Dalam bentrok senjatahari kedua di Sudan antara militer dengan kelompok paramiliter RSF, sedikitnya 185 orang tewas dan lebih dari 1.800 orang terluka.
Sudan memanas, akibat perang saudara. KBRI Khartoum menyampaikan situasi di Sudan terus memburuk dan mengimbau WNI agar meningkatkan kewaspadaan.
Pemerintah RI menyampaikan prihatin atas pertempuran di Sudan. RI menyerukan segera dilakukan penyelesaian konflik secara damai.