
Bakal Separah Delta? Ini Prediksi Menkes soal Puncak Kasus COVID-19 Omicron XBB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus COVID-19 bakal terjadi dalam waktu dekat. Beneran bakal separah Delta? Ini faktanya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus COVID-19 bakal terjadi dalam waktu dekat. Beneran bakal separah Delta? Ini faktanya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak gelombang subvarian Omicron XBB bisa terjadi dalam waktu dekat. Berikut gejalanya yang wajib diwaspadai.
RI kembali diterpa kenaikan kasus COVID-19, kali ini diduga imbas subvarian Omicron XBB. Lantas, akankah level PPKM naik lagi dibarengi WFH dan PJJ 100 persen?
Masyarakat perlu berhati-hati dengan ciri-ciri COVID XBB. Pasalnya, subvarian ini disebut 1,7 kali lebih cepat penularannya dibandingkan Omicron pertama.
Kemenkes melaporkan penambahan kasus XBB di Indonesia. Per Kamis (10/11) tercatat ada 48 kasus subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Sambil menyelesaikan kewajiban demi menghidupi diri sendiri dan keluarga, kamu bisa menyaksikan sederet tontonan berikut ini di rumah saja!
Kasus COVID-19 RI naik lagi, diduga imbas Omicron XBB yang 1,7 kali lebih menular dari Omicron pertama. Masyarakat umum non-nakes bakal disuntik booster kedua?
Kasus COVID-19 di RI kembali melonjak tinggi, diduga imbas dari subvarian Omicron XBB. dr Reisa ingatkan subvarian ini lebih menular 1,7 kali lebih cepat.
Kasus COVID-19 RI naik lagi. Kemarin, kasus baru harian COVID-19 mencapai lebih dari 5.000 diduga imbas Omicron XBB. Gejalanya disebut-sebut enteng, apa saja?
Vaksin Merah Putih buatan dalam negeri, Inavac, resmi mengantongi EUA dari BPOM RI. Inavac juga dinilai punya efektivitas tinggi dalam melawan Omicron XBB.