
Subaru Belum Lirik Mobil Listrik, Ini Alasannya
Brand asal Jepang ini masih konsisten memproduksi mobil bermesin konvensional alias ICE (internal combustion engine). Apa alasannya ya?
Brand asal Jepang ini masih konsisten memproduksi mobil bermesin konvensional alias ICE (internal combustion engine). Apa alasannya ya?
Subaru Indonesia bakal berpartisipasi di pameran GIIAS 2025 pada 24 Juli hingga 3 Agustus di ICE-BSD City, Tangerang.
Konsumen Subaru di Indonesia memiliki karakteristik yang unik, di mana mereka tak memikirkan resale value atau faktor-faktor lainnya umumnya konsumen Indonesia.
Sub merek yang fokus di produk dan layanan performa tinggi dari Subaru, Subaru Tecnica International (STI) resmi hadir di Indonesia.
Jaringan after sales atau dealer menjadi elemen penting dalam perkembangan satu brand otomotif. Apalagi call center berbasis AI atau kecerdasan buatan.
Konsumen pengguna mobil lama Subaru rupanya kerap datang ke dealer resmi. Ya, Subaru memang melayani konsumen lama yang melakukan servis mobilnya.
Saat kendaraan elektrifikasi semakin marak dan kerap menjadi pilihan, Subaru pastikan akan tetap dan terus memproduksi mobil bensin berbekal mesin Boxer.
Subaru Comeback dengan bendera baru membawa semangat baru. Hasilnya sangat efektif, tercatat penjualan Subaru di Indonesia terus meningkat, kamu konsumennya?
Panas! Persaingan mobil listrik bakal lebih ketat, karena bisa dipastikan Subaru bakal ikut dalam persaingan mobil listrik.
Meski perekonomian Indonesia tengah berjuang, hal ini tidak berpengaruh pada konsumen Subaru yang berpengaruh dengan meningkatnya penjualan Subaru.