
Miris, Warga Sri Lanka Dilarang Sakit Gegara Krisis Obat-obatan
Warga di Sri Lanka didesak agar tidak sakit atau mengalami kecelakaan imbas krisis ekonomi. Banyak rumah sakit kehabisan obat-obatan karena tidak ada lagi impor
Warga di Sri Lanka didesak agar tidak sakit atau mengalami kecelakaan imbas krisis ekonomi. Banyak rumah sakit kehabisan obat-obatan karena tidak ada lagi impor
Banyak layanan kereta api di Sri Lanka dibatalkan imbas krisis bahan bakar. Akibatnya, warga Sri Lanka harus rela berdesakan untuk menaiki kereta yang tersisa.
Sri Lanka sedang dilanda krisis parah. Bahkan, krisis ini sampai membuat para ibu tak bisa membeli susu untuk bayinya.
Bangkrutnya Sri Lanka membuat warga mengalami kekurangan makanan, bbm, hingga gas memasak. Warga harus antre berjam-jam untuk membeli kebutuhan itu.
Duta Besar RI Dewi Gustina Tobing mengungkapkan warga negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka sepakat jika evakuasi saat ini belum menjadi pilihan utama.
Ekonomi Sri Lanka runtuh hingga dicap bangkrut. Negara berpenduduk 22 juta orang itu gagal membayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai US$ 51 miliar.
Sri Langka mengalami kebangkrutan setelah gagal membayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai Rp 754,8 triliun.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengangkat taipan Dhammika Perera sebagai Menteri Investasi pada Jumat (24/6).
Kondisi Sri Lanka sangat mengkhawatirkan. Di tengah krisis ekonomi yang melanda, negara ini dihadapkan masalah gagal bayar utang luar negeri Rp 729 triliun.
Sri Lanka gagal bayar utang luar negeri sebesar US$ 51 miliar atau Rp 729 triliun (kurs Rp 14.300) di tengah krisis ekonomi terburuk.