
Jeda 40 Tahun, Sindhunata Lahirkan Lagi Kisah Anak Bajang
Sastrawan Sindhunata akhirnya menerbitkan lagi novel terbaru Anak Bajang Mengayun Bulan setelah jeda hampir 40 tahun lamanya.
Sastrawan Sindhunata akhirnya menerbitkan lagi novel terbaru Anak Bajang Mengayun Bulan setelah jeda hampir 40 tahun lamanya.
Djoko Pekik menghibahkan salah satu lukisannya yang berjudul Berburu Celeng Merapi kepada Museum Anak Bajang di Pakem, Sleman.
Novel Anak Bajang Mengayun Bulan ciptaan Sindhunata ditafsir menjadi 25 lukisan oleh pelukis Susilo BP.
Novel Anak Bajang Menggiring Angin terbit ulang dengan sampul yang lebih ciamik. Sekuelnya pun rilis secara bersambung selama 150 hari ke depan.
Museum Anak Bajang yang figurnya diambil dari novel Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata diresmikan hari ini.
Dunia sastra dan panggung pertunjukan, masih menjadi idola bagi generasi muda untuk berkarya.
Ketika novel 'Putri Cina' karya Sindhunata hadir, bukunya mendapat sambutan yang hangat dari pembaca.
Ratih Kumala dan Sindhunata mewakili Indonesia di ajang Beijing International Book Fair 2019 akhir bulan ini.
Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) mengumumkan karya terbaru Sindhunata berjudul 'Menyusu Celeng'. Novel tersebut terbit pada 30 Maret 2019 di Yogyakarta.